In-depth

Jangan Terburu-buru Menilai Kai Havertz

Rabu, 23 September 2020 17:32 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter @kaihavertz29
Kai Havertz, belum berhasil menampilkan apa yang diharapkan pada dua laga awal Chelsea musim ini, tetapi pantaskah ia langsung dicap gagal? Copyright: © Twitter @kaihavertz29
Kai Havertz, belum berhasil menampilkan apa yang diharapkan pada dua laga awal Chelsea musim ini, tetapi pantaskah ia langsung dicap gagal?

INDOSPORT.COM - Bintang baru Liga Inggris, Kai Havertz, belum berhasil menampilkan apa yang diharapkan pada dua laga awal Chelsea musim ini, tetapi pantaskah ia langsung dicap gagal?

Pemain bintang klub Chelsea, Kai Havertz, mendapat sorotan dari publik sepak bola dunia pada dua pekan awal liga musim 2020-2021 ini.

Sebabnya, penampilan Kai Havertz belum memuaskan dalam dua laga Chelsea tersebut. Dalam debutnya bersama Chelsea melawan Brighton & Hove Albion, Havertz gagal melepaskan satu tembakan pun ke gawang lawan.

Padahal dirinya ada 80 menit di atas lapangan. Beruntung Chelsea menang 3-1 di laga tersebut.

Ketika turun melawan Liverpool, Kai Havertz tampil selama 45 menit dengan hanya membuat 23 sentuhan dan 14 operan tanpa melepaskan tembakan ke gawang. Tentu saja hal ini belum memuaskan sekaligus mengkhawatirkan bagi Chelsea.

Sebab, Kai Havertz didatangkan dengan mahar 72 juta poundsterling musim panas ini dari Leverkusen. Fans pastinya mengharapkan hal yang lebih kepada Havertz musim ini.

Meski begitu, kami menganggap penilaian publik sepak bola terlalu berlebihan dan terburu-buru terhadap dirinya. Sebab faktanya, bintang Jerman ini baru bermain di dua laga.

Mereka yang mengolok-olok Havertz mungkin patut diingatkan terlebih dahulu sehebat apa pemuda 21 tahun itu di Leverkusen dan Bundesliga beberapa musim belakangan.

Lahir di Achen, Jerman, Kai Havertz diberkahi bakat luar biasa sebagai pemain sepak bola. Havertz adalah paket komplet di lini serang. Ia bisa ditugaskan mengkreasi serangan, mengacak-acak pertahanan lawan, dan pastinya mencetak assist dan gol.

Bersama Bayer Leverkusen, ia total mencetak 46 gol dan 31 assist dari 150 laga. Hal itu digapainya sampai usia 21 tahun saja.