Liga Europa

4 Fakta Jelang Laga Kualifikasi Liga Europa AC Milan vs Bodo/Glimt

Kamis, 24 September 2020 22:57 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Berikut adalah 4 fakta yang tersaji jelang babak ketiga kualifikasi Liga Europa yang mempertemukan AC Milan vs Bodo/Glimt.

AC Milan dijadwalkan akan bertemu dengan Bodo/Glimt dalam lanjutan babak ketiga kualifikasi Liga Europa yang bakal digelar di San Siro, Jumat (25/9/2020) dini hari WIB nanti.

Laga ini merupakan salah satu laga krusial yang harus dihadapi oleh AC Milan, mengingat laga ini merupakan laga yang menentukan nasib Milan di gelaran kasta kedua antarklub Eropa ini.

Dirangkum dari laman resmi AC Milan, berikut adalah 4 fakta yang tersaji jelang babak ketiga kualifikasi Liga Europa kontra Bodo/Glimt dini hari nanti.

1. Laga dini hari nanti akan menjadi pertemuan pertama antara AC Milan dan Bodo/Glimt di ajang profesional. Sebelumnya bertemu dengan Bodo/Glimt, Milan pernah bertemu dengan Rosenborg—yang sama-sama berasal dari Norwegia—di babak grup Liga Champions musim 1996/97.

Pertemuan mereka dengan Rosenborg kala itu menghasilkan kemenangan 4-1 di kandang Rosenborg dan kekalahan 2-1 kala berlaga di San Siro.

2. AC Milan tercatat memiliki bekal mumpuni usai tercatat belum terkalahkan dalam 15 laga terakhir di semua kompetisi yang mereka jalani (11 kemenangan dan 4 hasil imbang).

Catatan tersebut menjadi catatan tak terkalahkan AC Milan terlama sejak tahun 2008 lalu ketika Carlo Ancelotti masih menjabat sebagai juru taktik Rossonerri.

3. Di sisi lain, Bodo/Glimt diketahui memiliki catatan buruk kala bertemu dengan wakil Italia di kompetisi Eropa. Mereka tercatat hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 6 pertandingan yang mereka jalani kontra wakil Italia.

Satu-satunya kemenangan yang mereka raih kala menghadapi wakil Italia terjadi pada bulan September 1994. Saat itu mereka berhasil mengandaskan perlawanan Sampdoria dengan skor 3-2 di ajang Piala Winner.

4. Wonderkid AC Milan, Lorenzo Colombo (18 tahun 200 hari) berpeluang menjadi pencetak gol termuda Rossonerri sejak M’Baye Niang mencetak gol pada laga kontra Reggina di ajang Coppa Italia bulan Desember tahun 2012 lalu.