In-depth

Pergi untuk Kembali, Kisah Para Legenda dan Kesempatan Kedua di Liverpool

Sabtu, 26 September 2020 19:00 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Bob Thomas Sports Photography via Getty Images
Alan Hansen adalah salah satu legenda sepak bola yang memang ditakdirkan membela Liverpool. Copyright: © Bob Thomas Sports Photography via Getty Images
Alan Hansen adalah salah satu legenda sepak bola yang memang ditakdirkan membela Liverpool.
Para Legenda Liverpool yang Kembali untuk Kesempatan Kedua

Alan Hansen

Tidak banyak penyerang yang bisa mengacak-acak pertahanan Liverpool berkat kehebatan dan kecerdasan seorang Alan Hansen. Ia adalah seorang yang ahli dalam membaca permainan dan melakukan tekel tajam.

Hansen memang bukan pemain yang kembali ke Liverpool setelah membela klub Liga Inggris tersebut di level seniornya. Pria kelahiran 13 Juni 1955 tersebut pernah menjalani trial bersama The Reds saat usianya 15 tahun.

Meski hanya satu pekan, ia memang ditakdirkan untuk jadi pemain Liverpool. Sempat kembali ke Skotlandia dan membela Partick Thistle, ia direkrut Bob Paisley setelah dipantau pemandu bakat klub, Geoff Twentyman.

Kenny Dalglish

Sama seperti Alan Hansen, Kenny Dalglish juga mengawali kisahnya bersama The Reds lewat sesi trial. Saat masih berusia 15 tahun, ia mengembara dari Glasgow untuk menempuh uji coba di tim Liverpool B.

Pada waktu itu, garis jodohnya dengan Liverpool memang belum nampak. Ia kembali ke Skotlandia dan membela Celtic, klub yang membawa nama dan kariernya melambung sebagai pemain profesional.

Hingga pada akhirnya, ia bergabung dengan Liverpool pada tahun 1977 ketika usianya menginjak angka 26. Kini Dalglish adalah sosok legenda sepanjang masa The Reds yang pernah mengabdi sebagai pelatih dalam dua periode.

Robbie Fowler

Legenda yang dijuluki Dewa Anfield ini pertama membela Liverpool di level senior pada tahun 1993. Ia mewarisi nomor punggung 9 yang sebelumnya dipakai oleh Ian Rush.

Pada tahun 2001, ia mengalami musim yang hebat dengan memenangkan trebel: Liga Inggris, Piala FA, dan UEFA Cup. Namun secara mengagetkan, ia justru dilepas ke Leeds United.

Namun sang dewa akhirnya kembali ke Liverpool pada tahun 2006 berkat jasa manajer The Reds saat itu, Rafael Benitez. Meski performanya tidak sebagus saat masa pertamanya dulu, Fowler tetap dianggap sebagai seorang legenda.

Ian Rush

Ian Rush pertama membela Liverpool pada tahun 1980 sebelum pindah ke klub Serie A Liga Italia, Juventus. Ia menghabiskan musim 1987-1988 bersama Si Nyonya Tua sebelum akhirnya kembali berseragam The Reds.

Rush tampil brilian saat melawan Everton di final Piala FA 1989. Ia bahkan sempat memecahkan rekor 287 gol yang menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub, menggusur Roger Hunt ke posisi kedua.

Meski sempat berseragam Juventus, Rush mengaku tidak menyesali masa-masanya bermain di Italia. Ia mengaku banyak berkembang sebagai seorang pemain dan pribadi.

John Aldridge

Legenda Liverpool selanjutnya yang mendapat kesempatan kedua mengabdi di klub Liga Inggris tersebut adalah John Aldridge. Lewat sesi trial, talentanya sempat luput dari radar The Reds.

“Saya menghabiskan enam pekan di Melwood bekerja bersama Tom Saunders. Mereka mengatakan akan memberi kesempatan tapi saya menunggu sampai 13 tahun,” kata Aldridge seperti dikutip dari laman resmi Liverpool.

Penantian Aldridge akhirnya menemui kejelasan namun pada waktu itu The Reds harus menebusnya dari Oxford United. Adapun Kenny Dalglish yang akhirnya berhasil membawa sang pemain pada tahun 1987 sebagai calon pengganti Ian Rush.