Bola Internasional

4 Fakta Alex Luna, The Next Lautaro Martinez Incaran AC Milan dan Manchester United

Selasa, 29 September 2020 14:46 WIB
Editor: Coro Mountana
© UEFA - Handout/UEFA via Getty Images
Diego Simeone Copyright: © UEFA - Handout/UEFA via Getty Images
Diego Simeone
Sangat Ingin Dilatih Diego Simeone

Bahkan, secara spesifik, Alex Luna ternyata sangat ingin bermain di bawah arahan Diego Simeone. Seperti yang kita tahu jika Diego Simeone adalah pelatih Atletico Madrid saat ini. 

“Simeone adalah pelatih yang sangat bagus, saya tidak akan mengatakan tidak padanya. Saya sangat ingin bermain untuknya,” lanjutnya. 

Hubungan Simeone dan Alex Luna yang sesama Argentina tampaknya menjadi penyebab utama mengapa The Next Lautaro Martinez itu ingin ke Atletico Madrid. Selain itu pragmatisme Simeone juga menarik perhatian dari Alex Luna secara pribadi. 

Tajam di Musim Lalu 

Satu alasan kuat mengapa Alex Luna disandingkan dengan Lautaro Martinez adalah karena gaya main yang hampir mirip. Selain itu pada musim lalu, Alex Luna bermain sangat tajam sehingga membuatnya semakin dibandingkan dengan Lautaro Martinez. 

Bersama Atletico Rafaela tim muda musim lalu, Alex Luna berhasil mencetak 16 gol bagi klubnya. Sebagai catatan, serangan virus corona akhirnya menghentikan kompetisi yang membuat gol Alex Luna terhenti di angka 16. 

Alex Luna pun langsung menawari kontrak untuk promosi ke tim utama yang akan bertanding di kasta kedua Liga Argentina. Tetapi melihat ketertarikan AC Milan dan Manchester United, rasanya sulit bagi Atletico Rafaela untuk menolaknya. 

Harus Menunggu Hingga 2022 

Meski begitu ada kabar baik bagi Atletico Rafaela karena klub-klub Eropa itu tak bisa langsung menggunakan jasa Alex Luna. Hal itu dikarenakan Alex Luna baru bisa ke Eropa pada Januari 2022. 

Alex Luna masih terlalu muda sehingga harus tetap di Argentina setidaknya hingga tahun depan. Itu tentu menjadi kabar buruk bagi klub-klub Eropa. 

Tak terkecuali AC Milan dan Manchester United harus menunggu hingga 2022 untuk mendapatkan jasa Alex Luna. Sebaliknya ini hal positif bagi Alex Luna agar tak cepat-cepat ke Eropa yang kemudian membuatnya malah jadi gagal karena terlalu cepat untuk hengkang.