INDOSPORT.COM - Terlihat santai di bursa transfer musim panas ini nyatanya tak menghilangkan fakta jika Manchester United sedang berusaha berbenah diri. Gagal gaet Jadon Sancho, mereka malah sudah resmikan penerusnya dan satu pemain anyar.
Sancho sejatinya menjadi incara wajib pelatih Ole Gunnar Solskjaer sejak berakhirnya musim lalu. Maklum, torehan 20 gol dan 20 assists dalam 44 pertandingan buatnya layak jika disandingkan Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood.
Sang wonderkid sudah nyatakan diri tertarik, satu-satunya penghadang Setan Merah ialah keharusan membayar tebusan 108 juta poundsterling (Rp2 triliun). Gara-gara harga diluar nalar itu pun membuat CEO klub, Ed Woodward masih menimbang-nimbang keputusannya.
Belum ada perkembangan lanjutan terkait transfer tersebut, Manchester United justru bergerak lebih dulu amankan jasa calon pemain masa depan. Melansir laman berita Mirror, mereka sudah resmikan kedatangan Charlie McNeill dan Alejandro Garnacho.
McNeill yang kini berusia 17 tahun nyatanya punya statistik mencengangkan berupa 600 gol selama menuntut ilmu di klub junior rival sekota Manchester City. Tak pelak sosoknya ini dipercaya MU sebagai inkarnasi Sancho yang kebetulan juga berasa dari sana.
Dibeli dengan harga murah 1,35 juta poundsterling (Rp25 miliar), McNeill sudah mendapat undangan bisa menjadi bagian skuat utama klub bermarkas di Old Trafford itu. Ia pun juga menunjukkan betapa senangnya bisa gabung klub impiannya sejak kecil.
Lalu pemain muda kedua yang sudah mereka resmikan ialah Garnacho, striker muda jebolan akademi Atletico Madrid ini punya potensi tersembunyi. Lambannya penanganan Los Rojiblancos buatnya tertarik ke Theatre of Dreams.
Masih berusia 16 tahun, Garnacho dipercaya akan menjadi penerus Cristiano Ronaldo yang melegenda di tim senior. Kehadirannya pun kian melengkapi kedatangan dua pemain asal Spanyol lainnya yakni Marc Jurado (Barcelona) dan Alvaro Fernandes (Real Madrid).
Walaupun masih terkesan sebagai pemain akademinya, Manchester United sudah menjanjikan kursi utama bagi Charlie McNeill dan Alejandro Garnacho sebagai investasi masa depan. Hal ini sekaligus sebagai sarat engga habiskan uang di bursa transfer lanjutan.