In-depth

Taktik Bielsa dan Risiko Leeds United Kehabisan Bensin di Tengah Musim

Minggu, 4 Oktober 2020 06:54 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Paul Ellis - Pool/Getty Images
Strategi 'gila' Marcelo Bielsa secara mengejutkan berhasil membuat Leeds United menahan imbang Manchester City dalam laga lanjutan Liga Inggris di Elland Road. Copyright: © Paul Ellis - Pool/Getty Images
Strategi 'gila' Marcelo Bielsa secara mengejutkan berhasil membuat Leeds United menahan imbang Manchester City dalam laga lanjutan Liga Inggris di Elland Road.

INDOSPORT.COM – Strategi 'gila' Marcelo Bielsa secara mengejutkan berhasil membuat Leeds United menahan imbang Manchester City dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-4 di Elland Road.

Tak hanya sukses menahan imbang Man City yang datang dengan skuat mewah berisi deretan pemain bintang, Leeds mampu menyuguhkan pertandingan menarik yang sudah tentu akan menjadi salah satu laga terbaik di Liga Primer Inggris musim 2020/21 ini.

Bak Spartan dalam film 300, pasukan Marcelo Bielsa yang dipimpin oleh Stuart Dallas tampil dengan tempo tinggi dan memberikan tekanan pada anak-anak asuhan Pep Guardiola sepanjang pertandingan berlangsung.

Tanpa kenal lelah mereka terus berlari dan tidak memberikan kesempatan pada Kevin De Bruyne cs untuk sekadar menarik napas.

Hasilnya, gempuran serangan dari Raheem Sterling, Riyad Mahrez, dan Ferran Torres gagal menjebol gawang Leeds yang dijaga oleh Meslier lebih dari sekali.

Di sisi lain, tensi tinggi yang dimainkan oleh Leeds membuahkan hasil ketika Rodrigo Moreno yang masuk di menit ke-56 sukses menjebol gawang Ederson Moraes 3 menit setelahnya.

Strategi yang dipakai oleh Bielsa pada laga kali ini hampir mirip dengan strategi yang dirinya pakai kala melawat ke Anfield di laga pembuka Liga Inggris, (12/9/2020) kemarin.

Dengan penguasaan bola 52,4 persen berbanding 47,6 persen serta total operan 425 berbanding 380, strategi Bielsa terbilang sangat sukses di laga kali ini.

© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Marcelo Bielsa dan Pep Guardiola di laga Leeds United vs Manchester City Copyright: Robbie Jay Barratt - AMA/Getty ImagesMarcelo Bielsa dan Pep Guardiola di laga Leeds United vs Manchester City

Tak hanya berhasil mendominasi jalannya laga, strategi Bielsa ini juga sukses membuat pertahanan Leeds sangat rapat dan sulit sekali untuk ditembus.

Terbukti lewat 28 tekel sukses berbanding 11, 20 clearances berbanding 17, dan 10 intersep berbanding 6 yang semuanya merupakan catatan milik The Whites. Catatan yang menunjukkan jika The Citizens sebenarnya beruntung bisa menjebol gawang Leeds di menit ke-17.

Namun, strategi ‘gila’ Bielsa untuk terus membuat para pemainnya berlari sepanjang 90 menit dengan tensi tinggi seperti di laga kontra Man City ini beresiko membuat Leeds United ‘kehabisan bensin’ di tengah jalannya Liga Inggris musim 2020/21.

Pasalnya, dirinya tak memiliki kualitas pemain yang merata. Ketimpangan starting XI dengan pelapisnya di bangku cadangan akan membuat Leeds mengalami penurunan kualitas permainan jika beberapa pemain kunci mereka terpaksa dirotasi.

Bukan tak mungkin jika Leeds akan ‘kehabisan bensin’ di tengah musim nanti, jika Bielsa selalu menginstruksikan pemainnya untuk bermain ‘heavy metal football’ seperti sekarang.

Hal yang pernah menimpanya dulu ketika masih menjadi juru taktik di Athletic Bilbao dan Marseille. Kenangan buruk yang membuat 2 tim yang pernah diasuhnya itu harus keteteran usai mencatatkan penampilan impresif di paruh pertama.

Tetapi kemungkinan besar hal tersebut tak akan kembali terulang di Leeds jika Bielsa berhasil mendapatkan pemain-pemain yang menjadi incarannya di bursa transfer musim panas ini.

Jika tidak, maka bukan menjadi sebuah kejutan jika nantinya penampilan Leeds di paruh kedua musim ini akan merosot tajam. Bukan tak mungkin Leeds yang saat ini bertengger di peringkat 5 klasemen sementara akan terjun bebas ke papan tengah di akhir musim nanti.