INDOSPORT.COM – Sebuah fakta terkuak belakangan ini di mana Manchester United ternyata pernah gagal mendatangkan Kai Havertz pada Januari sebelum sang pemain hengkang ke Chelsea di musim panas 2020.
Nama Havertz menanjak bersama Bayer Leverkusen sejak tahun 2016 silam. Saat itu, di usia 17 tahun ia melakukan debutnya dan perlahan menunjukkan kualitasnya sebagai talenta terbaik yang dimiliki Jerman saat ini.
Tak pelak dengan perkembangannya di Leverkusen banyak tim-tim besar mencoba mendatangkannya. Salah satunya adalah Man United.
Dilansir dari laman Metro Sports yang dikutip dari The Athletic, Man United bersama Ole Gunnar Solskjaer pernah mencoba mendatangkannya pada transfer musim dingin yakni Januari 2020 lalu.
Manchester United mencoba menghubungi Bayer Leverkusen pada Januari 2020. Namun Die Werkself meminta mahar besar waktu itu, yakni 100 juta euro atau 90,8 juta poundsterling (Rp1,7 triliun) untuk Kai Havertz.
Hal ini membuat Man United lantas mundur. Pasalnya dengan harga tersebut, Man United meyakini bisa mendatangkan Jadon Sancho dari Borussia Dortmund.
Namun ternyata Man United harus menelan pil pahit saat ini. Selain gagal mendapatkan Sancho, ternyata Setan Merah ‘dikadalin’ Leverkusen terkait harga Havertz.
Hal ini lantaran Leverkusen melepas Havertz pada transfer musim panas 2020 ke Chelsea dengan harga jauh lebih murah yakni 72 juta poundsterling (Rp1,3 triliun) yang sudah termasuk bonus di dalamnya.
Angka itu jauh lebih sedikit dari permintaan Leverkusen kepada Man United untuk Havertz pada Januari 2020. Alhasil, Setan Merah pun harus menelan ludah melihat rivalnya justru mendatangkan buruannya dengan harga jauh lebih murah.
Meski begitu, Manchester United tak berkecil hati. Sebab kegagalan mendapatkan Kai Havertz dari Bayer Leverkusen di Januari 2020 dapat terobati dengan kehadiran Bruno Fernandes di waktu yang sama.