Liga Inggris

Punya Bek Tengah Bapet, Manchester United Memang Layak Disakiti

Kamis, 8 Oktober 2020 10:17 WIB
Editor: Isman Fadil
© Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Harry Maguire berselebrasi usai mencetak gol di laga Norwich City vs Manchester United Copyright: © Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Harry Maguire berselebrasi usai mencetak gol di laga Norwich City vs Manchester United

INDOSPORT.COM - Bek tengah Manchester United dalam kondisi suram pada kampanye awal Liga Inggris 2020/2021. Masalah inilah yang patut dicermati oleh sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer.

Musim lalu, Manchester United boleh berbangga menjadi tim ketiga Liga Inggris paling sedikit kemasukan gawangnya dengan hanya 36 kali kebobolan.

Namun dari tiga laga awal Liga Inggris musim ini, gawang David De Gea sudah kebobolan sebanyak 11 gol tanpa clean sheet. Rinciannya, Manchester United takluk 1-3 dan 1-6 di Old Trafford oleh Crystal Palace dan Tottenham Hotspur. 

Sementara Setan Merah juga susah payah meraih kemenangan atas Brighton dengan skor 3-2. Baru meraih satu kemenangan dari tiga laga, membuat Manchester United tercecer ke peringkat 16 klasemen Liga Inggris.

Mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov, menilai skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer masih punya pekerjaan rumah di sektor lini belakang. Dia menyanyangkan mengapa pada bursa transfer musim panas kemarin MU tidak mendatangkan bek tengah.

"Mereka belanja beberapa pemain tapi tak ada seorang pun yang merupakan bek tengah. Padahal, mereka membutuhkannya," kata Berbatov seperti dilansir dari Mirror.

"Ada Smalling yang lebih berpengalaman, tapi malah dijual ke AS Roma. Kalau mau bersaing, Manchester United masih membutuhkan bek tengah," tegasnya.

Sejatinya, banyak nama yang beredar yang dihubungkan dengan Manchester United di bursa transfer lalu, salah satunya adalah Dayot Upamecano. Namun rumor itu menguap begitu saja hingga penutupan jendela transfer.

Kini Solskjaer 'terpaksa' memaksimalkan bek tengah yang ada di musim ini. Tapi apakah cukup untuk menjadi penantang serius dalam perebutan gelar?

Pernyataan Berbatov tadi memang tidak sepenuhnya salah jika melihat rapot merah sejauh ini daru para bek tengah Manchester United yang dilansir dari Mirror.

Nama pertama ada Phil Jones. Bek Inggris itu sudah tidak bermain sejak semifinal Carabao Cup atau Piala Liga Inggris melawan Manchester City Januari lalu. 

Bek berusia 28 tahun ini memang sudah terpinggirkan sejak kedatangan Solskjaer karena kerap cedera. Sayangnya, pada bursa transfer musim panas lalu belum ada klub yang berminat memboyong eks Blackburn Rovers tersebut.

Lalu ada Axel Tuanzebe yang dianggap sebagai pemain yang akan menunjukkan potensinya musim ini. Tetap bek serba bisa itu sudah tidak bermain dalam laga kompetitif sejak Desember lalu akibat cedera, sehingga perlu waktu mengembalikan kebugarannya.

Selanjutnya, Harry Maguire. Berstatus sebagai bek termahal sekaligus kapten tim, Maguire justru kerap membuat blunder yang merugikan timnya sendiri.

Dua musim berseragam Manchester United, Maguire belum memberi dampak berarti. Contoh saja musim ini ketika gawang Setan Merah sudah kebobolan 11 gol dari tiga pertandingan, termasuk saat dibantai 1-6 oleh Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin.

Pada laga itu, mantan bek Leicester City tampil buruk sekali dan bahkan berandil dalam hadirnya lima gol Tottenham Hotspur ke gawang David De Gea.

Kemudian ada Victor Lindelof dan Eric Bailly yang sering tampil inkonsisten. Beberapa kali Lindelof gagal dalam hal duel bola-bola udara, sementara Bailly sering diganggu dengan cedera.

Meskipun Manchester United sudah memboyong sosok bek kiri yang ada pada diri Alex Telles, kegagalan Setan Merah merekrut bek tengah yang solid bisa menjadi masalah baru nantinya. Apalagi mereka akan tampil di Liga Champions musim ini.