Liga Indonesia

Liga 1 Tidak Jelas, Bek PSIS Pilih Angkat Koper dari Semarang

Sabtu, 10 Oktober 2020 15:11 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain asing PSIS Semarang, Wallace Costa, memilih angkat koper dari Kota Semarang setelah nasib kompetisi Liga 1 2020 tidak menemui titik terang. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Pemain asing PSIS Semarang, Wallace Costa, memilih angkat koper dari Kota Semarang setelah nasib kompetisi Liga 1 2020 tidak menemui titik terang.

INDOSPORT.COM – Pemain asing PSIS Semarang, Wallace Costa, memilih angkat koper dari Kota Semarang setelah nasib kompetisi Liga 1 2020 tidak menemui titik terang.

Ya, pemain asal Brasil ini memilih pulang ke Brasil setelah kompetisi Liga 1 2020 yang sedianya bakal bergulir awal Bulan Oktober tidak jadi dilaksanakan karena PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selaku operator liga tidak mendapat izin dari pihak Kepolisian Republik Indonesia.

Wallace Costa sendiri sebetulnya baru kembali ke Semarang pada pertengahan September kemarin. Namun, tidak turunnya izin dari Kepolisian Republik Indonesia membuat terkait penyelenggaraan Liga 1 membuat ia pesimis kompetisi di tahun 2020 kembali dilanjutkan.

Mantan pemain Persela tersebut saat ini tengah dalam perjalanan setelah memulai penerbangan yang cukup panjang dari Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang pada Kamis (08/10/20) malam.

Diperkirakan ia akan tiba di Brasil pada Sabtu pagi waktu Brasil setelah melakukan beberapa kali transit termasuk di Doha, Qatar.

Saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, ia membenarkan pulang ke Brasil karena kompetisi Liga 1 2020 yang belum jelas statusnya. Apalagi, di Negeri Samba, kapten tim PSIS ini bisa berkumpul dengan keluarganya.

“Saya memang memutuskan pulang ke Brasil karena kompetisi belum jelas. Saya juga sudah mendapatkan izin dari manajemen,” terang Wallace Costa, Jumat (09/10/20) kemarin.

“Saya juga pesimis Liga 1 kembali dijalankan dalam waktu dekat,” imbuh pemain berusia 34 tahun tersebut.

Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS juga mengatakan bahwa manajemen Laskar Mahesa Jenar memberikan keringanan kepada seluruh komponen timnya untuk bisa kembali ke daerah asal setelah Liga 1 2020 gagal dilanjutkan pada awal Oktober kemarin.

Manajemen PSIS tidak mau berspekulasi terkait kompetisi tahun ini yang rawan menimbulkan banyak masalah.

“Kami memang memberikan keleluasaan untuk pemain dan official pulang terlebih dahulu. Termasuk pemain dan pelatih asing. Nanti kalau kompetisi memang sudah jelas baru kami akan panggil mereka lagi,” tandas Yoyok Sukawi.