Pernah Miskin, Romelu Lukaku: Ibu Sakit Keras, Makan Saja Susah

Senin, 12 Oktober 2020 11:29 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor:
© Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku pernah hidup miskin Copyright: © Claudio Villa - Inter/Inter via Getty Images
Pemain Inter Milan, Romelu Lukaku pernah hidup miskin

INDOSPORT.COM - Pemain Inter Milan dan timnas Belgia, Romelu Lukaku, mengungkapkan perjuangan yang dihadapi keluarganya saat ia masih kanak-kanak. 

Romelu Lukaku memulai karier profesionalnya di Anderlecht saat masih berusia 16 tahun. Kala itu ia mendapat dukungan besar dari kedua orang tuanya. 

Ia menyebut sang ayah selalu menyaksikan Lukaku di lapangan hijau. Lebih dari itu, ayahanda tercinta juga membantu eks bintang Manchester United itu dalam berlatih dan mengingatkannya untuk tetap rendah hati.

"Dia membantu saya berlatih dan mengajari saya tentang bagaimana menghargai orang lain dan menjadi pribadi sederhana yang rendah hati," ujar Lukaku dikutip dari Marca

Lebih lanjut, Lukaku mengungkap masa-masa sulit yang pernah dialami keluarganya. Kala itu, ekonomi orangtuanya sangat pas-pasan, bahkan untuk makan pun sulit. 

"Ketika ayah saya berhenti bermain sepak bola (sebagai profesional), saya berusia enam tahun dan ibu didiagnosis menderita diabetes," ujar Lukaku.

"Kami mengalami beberapa tahun yang sulit. Ibu tak punya uang, sehingga dia bekerja serabutan di restoran. Orang tua saya memilih tidak menyantap makan malam, agar saya dan adik (Jordan Lukaku) bisa makan," imbuhnya. 

Lukaku kini menjadi bintang yang benderang d Serie A Liga Italia. Ia telah mencetak 3 gol dalam tiga laga yang sudah dijalani Inter Milan. Musim lalu, ia pun tampil kece dengan menyumbang 34 gol untuk Nerazzurri di semua kompetisi. 

Setiap habis mencetak gol, Lukaku selalu berselebrasi dengan membuat tanda 'A' yang konon merupakan huruf pertama dari nama sang ibu, Adolphine.

"Setiap saya mencetak gol, saya selalu membuat tanda 'A', sebagai wujud cinta kepada ibuku, Adolphine. Tanpa dia, saya bukanlah apa-apa," pungkas pemain Inter Milan bernomor punggung 9 itu.