INDOSPORT.COM - Mantan petinggi Liverpool, Peter Moore mengakui bahwa pada musim lalu The Reds sempat dihantui ketakutan batal menjadi juara Liga Inggris karena ada pandemi virus corona.
Liverpool tampil digdaya sepanjang lebih dari paruh pertama Liga Inggris musim lalu, dan bertengger kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan jauh dari para pesaingnya.
Sepertinya, gelar juara sudah di depan mata. Namun, tiba-tiba ada pandemi virus corona yang terpaksa membuat kompetisi dihentikan untuk sementara. Hal ini tentu saja membuat Liverpool seakan dihantui rasa takut gagal menjadi juara Liga Inggris.
Mantan petinggi Liverpool, Peter Moore sendiri yang mengundurkan diri dari The Reds pada Agustus lalu itu pun mengakui bahwa kala itu sempat merasa ada ketakutan bahwa kompetisi akan dihentikan tanpa ada juara.
"Saya khawatir dalam beberapa pekan pertama. Itu adalah saat-saat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kami semua mencoba untuk mencari tahu apa artinya dan berapa lama itu bisa berlangsung. Ada beberapa seruan untuk menghapus musim seolah-olah itu tidak pernah terjadi," ujar Moore kepada BBC Sport.
“20 klub biasanya bertemu sekali dalam tiga bulan. Kami melakukan 17 kali rapat pemegang saham dalam waktu kurang dari 90 hari," imbuhnya.
Meski beberapa liga termasuk di Prancis dan Belanda memilih untuk menghentikan liga, otoritas Liga Inggris akhirnya memutuskan bahwa kompetisi harus lanjut dan akhirnya Liverpool pun sukses menjadi juara.
“Ada kepentingan pribadi dari tim yang merasa terancam. Sulit untuk membantah mereka jika mata pencaharian Anda bergantung kepadanya," tutur Moore.
"Awalnya saya khawatir, tetapi dengan cepat saya bisa melihat kami menyingsingkan lengan baju kami dan semua orang mengerti kami harus menyelesaikan musim ini," tukasnya.
Bisa dikatakan musim lalu merupakan hal yang paling membanggakan bagi Liverpool. Bagaimana tidak, mereka pertama kalinya mendapatkan gelar juara Liga Inggris sejak 30 tahun tak mendapatkan gelar tersebut.
Terlebih Liverpool juga telah mendapatkan beberapa penghargaan sebelumnya, seperti menjuarai kompetisi Piala Dunia Antarklub, juara Liga Champions musim 2018/2019 dan menjadi juara di Piala Super Eropa.