Liga Inggris

Akui Saja Liverpool, Roberto Firmino Memang Sudah Jelek Kok!

Rabu, 14 Oktober 2020 15:33 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Inkonsistensi Roberto Firmino di Liverpool pada musim 2020/21 ini membuat dirinya disebut-sebut telah tak sebagus dulu lagi. Apakah hal tersebut benar?

Roberto Firmino adalah nama yang selalu disebut oleh banyak pihak kala berbicara tentang kisah sukses revolusi Liverpool di bawah arahan Jurgen Klopp.

Dirinya disebut-sebut sebagai salah satu aktor kunci sekaligus peletak batu pondasi kesuksesan yang berhasil diraih oleh Klopp saat ini.

Bahkan, Klopp dalam salah satu wawancaranya yang termuat di laman resmi Liverpool pernah menyatakan jika sosok Firmino adalah sebuah mesin yang menggerakkan tim.

Sebuah pernyataan yang mungkin ada benarnya. Mengingat peran sentral yang Firmino lakoni di Liverpool membuat dirinya seakan tak bisa tergantikan.

Berperan sebagai false 9, Firmino bertugas sebagai penghubung lini tengah dan lini depan Liverpool. Meskipun diposisikan sebagai penyerang tengah, namun dirinya tak memiliki kewajiban untuk mencetak gol karena tugas tersebut dibebankan kepada Sadio Mane dan Mohamed Salah.

Tetapi itu dulu, pasalnya analisa dari Football Critics menyebutkan jika Firmino memang tampil semakin buruk dan peran false 9 yang dia jalankan sudah sepatutnya tidak menjadi sebuah pembelaan atas penampilan jebloknya.

Oleh Klopp, Firmino diposisikan sebagai seorang penyerang. Dan sebagai seorang penyerang, raihan gol yang dia cetak masih menjadi sesuatu yang penting untuknya.

Sesuatu yang kian menurun tiap musimnya. Musim lalu dari 38 penampilannya di Liga Inggris, Firmino berhasil mencetak 9 gol. Musim sebelumnya, dirinya sukses mencetak 12 gol dari 34 penampilan. Dan musim ini dari 4 laga yang telah dimainkan, dirinya sama sekali belum berhasil mencetak satu pun gol.

Klopp sudah seharusnya mengubah peran Firmino dan membuatnya kembali berperan sebagai gelandang serang. Peran asli yang dulu sempat dirinya mainkan kala berseragam Hoffenheim.

Maestro taktik asal Jerman itu mungkin bisa mencoba 4-2-3-1 dan menempatkan Firmino di belakang penyerang murni yang dipasang sendirian di lini depan mereka.

Pasalnya, Liverpool tak mungkin terus-terusan bergantung pada kelihaian Sadio Mane dan Mohamed Salah dalam urusan mencetak gol. Mereka perlu sosok predator haus gol yang menjadi jaminan gol di setiap pertandingan.

Mereka juga tak perlu membantah dan seharusnya legowo untuk mengakui jika Firmino memang sudah jelek dan tak sebagus beberapa musim lalu.