In-depth

Harry Maguire dan Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Berakhir

Kamis, 15 Oktober 2020 08:49 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Robin Jones/Getty Images
Mimpi buruk kapten MU, Harry Maguire, tak juga berakhir. Terbaru, ia dikartu merah di laga Nations League Inggris vs Denmark yang berakhir dengan kekalahan 0-1. Copyright: © Robin Jones/Getty Images
Mimpi buruk kapten MU, Harry Maguire, tak juga berakhir. Terbaru, ia dikartu merah di laga Nations League Inggris vs Denmark yang berakhir dengan kekalahan 0-1.

INDOSPORT.COM – Mimpi buruk kapten MU, Harry Maguire, tak juga berakhir. Terbaru, ia dikartu merah di laga Nations League Inggris vs Denmark yang berakhir dengan kekalahan 0-1.

Timnas Inggris menjamu Denmark di matchday keempat Liga A Grup 2 di ajang Nations League. Berstatus sebagai pemuncak klasemen, tim Tiga Singa diunggulkan meraih kemenangan atas tim Dinamit yang berada di peringkat 3.

Namun, pada akhirnya tim asuhan Gareth Southgate harus menerima pil pahit. Mereka tunduk 0-1 lewat gol penalti Christian Eriksen di menit ke-35. Kekalahan itu membuat Inggris melorot ke peringkat 3, karena di waktu yang sama Belgia sukses mengalahkan Islandia 2-1.

Salah satu sosok yang menjadi sorotan di laga Inggris vs Denmark tersebut adalah Harry Maguire. Kapten Manchester United itu bertanggung jawab membuat Inggris bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-31, karena kartu merah yang diterimanya.

Ditempatkan sebagai bek tengah sentral dalam formasi 3-4-3 dengan diapit Conor Coady dan Kyle Walker, Maguire memang terlihat gugup dan terbeban sejak awal pertandingan.

Laga baru memasuki menit kelima ketika ia menerima kartu kuning usai melanggar Yussuf Poulsen. Sayangnya, satu kartu kuning tidak membuat bek 27 tahun itu tampil lebih hati-hati.

Menit ke-31, kegagalan menguasai bola dengan baik membuat Maguire dengan ceroboh menjatuhkan Kasper Dolberg dalam upaya untuk merebut bola kembali. Kartu kuning kedua pun diberikan sehingga ia meninggalkan lapangan dalam keadaan lesu.

Bermain dengan sepuluh orang, Inggris kebobolan 5 menit setelah insiden itu, dan gagal membalas hingga peluit akhir berbunyi.

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menyampaikan pembelaannya. "Dia mengalami salah satu periode ketika berbagai hal seolah menentang dirinya. Tetapi, Anda harus bertahan dan segalanya akan berubah," kata sang pelatih seperti dilansir Talksport.

Meski demikian, harus diakui jeda internasional yang tadinya diharapkan membawa angin segar bagi Maguire di tengah rangkaian momen buruk yang dialami, pada akhirnya justru semakin menenggelamkan eks Leicester City ini.

Berawal Sejak Musim Lalu

Penampilan buruk Harry Maguire sendiri sudah dimulai sejak musim lalu. Salah satu yang paling diingat adalah di semifinal Liga Europa menghadapi Sevilla. Menyandang status sebagai bek termahal dunia, Maguire justru tampil layaknya bek medioker.

Ketika bek kiri Sevilla, Sergio Reguillon, melepas umpan mendatar ke kotak penalti Manchester United, Maguire justru memutar badan membelakangi arah datangnya bola. Akibatnya Suso menerima bola dengan mudah untuk mencetak gol pertama Los Nervionenses.

Jeda antarmusim yang seharusnya digunakan untuk memulihkan kondisi fisik dan mental usai musim melelahkan pun menjadi momen buruk. Maguire terlibat perselisihan dengan polisi Yunani dan sempat ditahan.

Sementara itu, di laga Manchester United vs Tottenham Hotspur di Liga Inggris yang berakhir 1-6 dua pekan lalu, Maguire kembali menjadi sorotan. Saat gol pertama, Maguire yang gagal membuang bola tampak panik dan justru menarik jatuh rekan setimnya, Luke Shaw, alih-alih mengawal pemain Tottenham.

Tak cuma itu, ketika Marcus Rashford memprotes Erik Lamela yang tak mendapat kartu merah karena menampar Anthony Martial, Maguire malah membela keputusan wasit. Hal itu pun menimbulkan banjir kecaman dari penggemar yang menilai dirinya tak punya mentalitas tepat untuk menjadi kapten MU.

Komentator di laga Inggris vs Denmark di Nations League sendiri menyebut Harry Maguire tampak tampil penuh beban. Sang bek bahkan tak memprotes kartu kuning kedua yang diberikan dan langsung berjalan lesu ke ruang ganti.

Dengan situasi seperti ini, bisa jadi solusi terbaik adalah mengistirahatkan sementara Maguire baik dari Manchester United dan Timnas Inggris, dan memberinya waktu menenangkan diri. Memaksanya tampil dalam kondisi tertekan justru berpotensi membuat ia terus tampil buruk dan menjadi sasaran tembak fans.

Meski demikian, opsi itu pun menimbulkan dilema, khususnya bagi Manchester United. Pasalnya, para bek tengah MU lainnya pun sedang tidak dalam performa terbaik.

Opsi lain adalah melepas ban kapten dari lengan Maguire, demi mengurangi besarnya beban yang harus ia tanggung. Bukan tidak mungkin hal tersebut justru membuatnya bisa tampil lebih lepas.

Menarik ditunggu apakah Harry Maguire akan diistirahatkan di laga melawan Newcastle United di Liga Inggris akhir pekan ini, ataukah ia justru tampil gemilang mengalahkan segala tekanan yang menimpanya.