Bola Internasional

4 dari 5 Juara Bertahan Liga Elite Eropa Sudah Alami Kekalahan, Faktor Meremehkan?

Senin, 19 Oktober 2020 07:15 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
4 dari 5 Juara Bertahan Liga Elite Eropa Sudah Alami Kekalahan, Faktor Meremehkan? Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
4 dari 5 Juara Bertahan Liga Elite Eropa Sudah Alami Kekalahan, Faktor Meremehkan?

INDOSPORT.COM - Ada sebuah fakta menarik di mana 4 dari 5 juara bertahan liga-liga elite Eropa ternyata sudah alami kekalahan, faktor meremehkan? 

Liga-liga elite Eropa yang meliputi Liga Inggris, Serie A Italia, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis baru memulai kompetisinya. Akan tetapi tak sampai seperempat musim,  dari 5 juara bertahan liga elite Eropa, sudah menelan kekalahan. 

Keempat tim itu adalah Liverpool (juara Liga Inggris), Bayern Munchen (juara Bundesliga Jerman), Paris Saint-Germain (PSG, juara Ligue 1 Prancis) dan Real Madrid (juara LaLiga Spanyol). Praktis hanya Juventus saja juara bertahan Serie A Italia yang masih nir kalah. 

Akan tetapi di laga terakhir melawan Crotone pun, Juventus sebenarnya nyaris kalah. Sebelumnya seperti yang kita tahu kalau Liverpool dibantai Aston Villa dengan skor 2-7. 

Bayern Munchen juga dibantai Hoffenheim dengan skor 1-4, Real Madrid baru saja dikalahkan 0-1 dari Cadiz. Bahkan PSG sudah kalah dua kali dari Lens dan Marseille. 

Tentu ini menjadi sebuah fakta menarik di mana tak biasanya mayoritas juara bertahan dari liga elite Eropa sudah kalah sejak awal musim. Apakah ada faktor meremehkan dari mereka sang juara bertahan? 

Rasanya, jawabannya tentu beragam, tapi satu hal yang menjadi analisis paling tepat adalah masa pramusim terlalu singkat. Tak bisa dipungkiri akibat pandemi virus corona, membuat klub-klub Eropa hanya memiliki waktu singkat memulai musim ini. 

Rata-rata 5 liga elite Eropa hanya punya waktu istirahat kurang dari 2 bulan saja sejak musim lalu berakhir. Hal ini diyakini berdampak pada level fitnes sejumlah pemain bintang yang merasa waktu istirahatnya terlalu singkat. 

Akibat dari level fitnes atau kebugaran belum cukup membuat para pemain jadi rentan cedera. Korban terakhir tentu Virgil van Dijk yang harus istirahat dan melewatkan musim ini akibat cedera ACL. 

Bukan faktor meremehkan tetapi kelelahan dan waktu istirahat membuat para pemain bintang ini jadi tak konsisten dan tak bisa maksimal. Hal itu membuat Liverpool, Bayern Munchen, Real Madrid dan PSG langsung terseok sejak awal musim, apakah Juventus akan menyusul?