In-depth

Karisma Paolo Maldini, dari Dibenci Hingga Hadirkan Kenyamanan di AC Milan

Senin, 19 Oktober 2020 19:15 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images
Paolo Maldini, direktur teknik AC Milan Copyright: © Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images
Paolo Maldini, direktur teknik AC Milan
Keharmonisan Maldini dengan Real Madrid dan Juventus

Kehebatan AC Milan di empat laga pertama Serie A Italia musim 2020/2021 tak lepas dari kecermatan klub dalam mendatangkan beberapa pemain potensial.

Sebut saja Brahim Diaz, bintang muda Real Madrid yang dipinjamkan oleh Los Blancos ke San Siro Stadium untuk menambah jam terbangnya. 

Belum lagi ada bintang baru bernama Theo Hernandez, yang musim lalu datang dari klub yang sama dengan harga yang cukup murah, yakni 20 juta euro atau setara Rp345 miliar.

Adalah hal yang jarang untuk klub sekelas Real Madrid mempercayakan dua pemain bintang mudanya, yang memiliki bakat terpendam, untuk hengkang ke dalam satu klub yang sama.

Dilansir dari MilanNews, jurnalis asal Spanyol bernama Vicente Azpitarte mengemukakan bahwasanya Paolo Maldini adalah 'dalang' di balik semua kepercayaan Real Madrid kepada AC Milan.

Jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh Maldini di atas lapangan, nyatanya ia bawa ke dalam jajaran direksi petinggi klub. Maldini dengan komunikasinya yang baik mampu meluluhkan hati Florentino Perez.

"Paolo Maldini adalah sosok yang terhormat. Hubungannya dengan Florentino Perez sangatlah baik. Belum lagi kapten sekaligus bek Real Madrid, Sergio Ramos yang kerap memberikan pujian kepada Maldini. Dirinya adalah seseorang yang dikagumi di Real Madrid," ucap Azpitarte.

Aksi diplomasi yang bagus tak hanya ditunjukkan Maldini kepada klub luar Italia seperti Real Madrid saja, tapi juga kepada sang rival di Serie A, Juventus.

Walaupun secara tidak langsung, setidaknya Maldini bersama para jajaran direksi AC Milan memiliki pandangan yang sama untuk kompetisi Serie A Italia. Hal itu diungkapkan oleh presiden Juventus, Andrea Agnelli, yang mengaku bahwa dirinya pertama kali dalam satu dekade merasa akrab dengan AC Milan.

"Ini adalah pertama kalinya dalam sepuluh tahun saya melihat kedekatan dan keselarasan minat dengan AC Milan dan Inter secara nyata. Kami berbagi strategi untuk membuat nilai Serie A Italia meningkat," ujar pria berusia 44 tahun tersebut dilansir dari Sempre Milan.

"Saya sangat berterima kasih kepada Zhang dan Antonello, serta manajemen Elliott dan direksi yang bersama Gazidis. Jika kami menggabungkan merek kami, basis penggemar, dan strategi pelayanan, maka Serie A Italia akan terus bertumbuh," sambungnya lagi.

Kebangkitan AC Milan di empat laga awal Serie A Italia musim ini mungkin bisa dibilang terlalu dini untuk dapat dikatakan sebuah kesuksesan. Akan tetapi, peran nyata Paolo Maldini dalam terciptanya hubungan yang harmonis di jajaran manajemen dan skuat tim perlu diapresiasi tinggi.