In-depth

Petr Cech Turun Gunung, Sekadar Kosmetik atau Pemantik?

Kamis, 22 Oktober 2020 14:23 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Getty Images
Kembalinya Petr Cech sebagai kiper klub Liga Inggris, Chelsea, setelah pensiun mengejutkan banyak pihak, apakah ia cuma pelengkap atau jadi sosok pembeda? Copyright: © Getty Images
Kembalinya Petr Cech sebagai kiper klub Liga Inggris, Chelsea, setelah pensiun mengejutkan banyak pihak, apakah ia cuma pelengkap atau jadi sosok pembeda?

INDOSPORT.COM - Kembalinya Petr Cech sebagai kiper klub Liga Inggris, Chelsea, setelah pensiun mengejutkan banyak pihak, apakah ia bakal sekadar jadi pelengkap atau menjadi sosok pembeda? 

Kabar mengejutkan datang dari Liga Inggris. Mantan kiper senior Chelsea dan Arsenal, Petr Cech, dipastikan bakal kembali merumput di kompetisi musim 2020/21.

Kepastian ini diketahui saat Chelsea menyerahkan ke-25 pemain di batas akhir pendaftaran skuad. Nama Petr Cech tercatut sebagai kiper ketiga dalam skuad The Blues.

Padahal, kita sama-sama ketahui, kiper asal Republik Ceko itu telah pensiun dari sepak bola profesional pada 2019. Bahkan, usai pensiun Cech langsung diangkat sebagai penasihat teknis.

Namun, layaknya sepak bola yang bundar, tak ada yang tak mungkin. Tanda-tanda kembalinya Petr Cech ke lapangan hijau sudah mulai terlihat ketika dirinya menjadi pelatih kiper.

Penyebabnya apalagi kalau bukan performa kiper utama Chelsea, Kepa Arrizabalaga yang melempem. Namun, melatih saja sepertinya tidak cukup.

Chelsea dalam kondisi terjepit setelah kiper kedua yang baru merek datangkan, Edouard Mendy, cedera. Sementara Kepa masih sering melakukan blunder.

Dengan kerentanan ini, opsi tak umum pun diambil dengan meminta sang legenda kembali mengawal mistar gawang.

Tamparan Keras untuk Kepa dan Manajemen

Kembalinya Petr Cech ke lapangan hijau secara tidak langsung menjadi tamparan keras bagi Kepa Arrizabalaga. Entah bagaimana dirinya bisa menjadi kiper termahal di dunia usai serangkaian blunder yang dilakukannya bersama Chelsea sejak musim lalu.

Pada pekan perdana, kiper asal Spanyol itu sudah melakukan blunder saat gagal menghalau tendangan jarak jauh lemah menyusur tanah dari pemain Brighton, Leandro Trossard.

Teranyar, kiper 23 tahun itu melakukan blunder fatal saat Chelsea diimbangi Southampton 3-3 pada pekan kelima Liga Inggris. Kepa jadi aktor antagonis yang bikin Chelsea kebobolan pada menit 57 oleh Che Adams.

Keragu-raguan Kepa dalam menerima bola dari bek Kurt Zouma membuat bola menjadi liar dan berhasil direbut. Sungguh sebuah penampilan yang tak mencerminkan harga sang pemain.

© Glyn Kirk/PA Images via Getty Images
Kepa Arrizabalaga di laga Brighton vs Chelsea Copyright: Glyn Kirk/PA Images via Getty ImagesKepa Arrizabalaga di laga Brighton vs Chelsea

Kepa juga saat ini menyandang predikat kiper paling buruk dalam menghalau tembakan dari luar kotak penalti setelah 19 gol berhasil bersarang kegawangnya. Itu adalah angka terburuk di antara semua kiper Liga Inggris sejak dirinya datang ke Liga Inggris.

Selain Kepa, manajemen Chelsea juga jadi pihak yang patut malu atas turun gunungnya Petr Cech. Ini membuktikan bahwa mereka gagal mempersiapkan tim secara merata.

Meski memiliki armada mewah di lini depan, mereka justru keropos di pos pertahanan. Jika Chech pada akhirnya turun, mungkin Kepa lebih pantas untuk menjadi kiper ketiga.