Liga Spanyol

Josep Maria Bartomeu Kekeuh Bertahan, Barcelona Tetap 'Melawan'

Selasa, 27 Oktober 2020 12:04 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Getty Images
Josep Maria Bartomeu kekeuh bertahan sebagai presiden, raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, tetap melawan dengan tentukan waktu pemilu. Copyright: © Getty Images
Josep Maria Bartomeu kekeuh bertahan sebagai presiden, raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, tetap melawan dengan tentukan waktu pemilu.

INDOSPORT.COM - Keras kepala, itulah yang dilakukan oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu usai tak mau lengser dari jabatannya. Meskipun begitu ia tetap tak bisa berbuat banyak kala klub raksasa LaLiga Spanyol tetap melawan dengan tentukan waktu pemilu.

Segenap permasalahan silih berganti menerpa Catalan, mulai dari masalah finansial, buruknya kinerja manajemen, dan pemilihan pelatih yang buruk kian hancurkan performa klub secara keseluruhan. Bayangkan saja, mereka alami satu musim penuh nirgelar.

Kala LaLiga Spanyol direbut dan insiden memalukan 2-8, terbantai oleh Bayern Munchen di Liga Champions musim lalu seolah-olah belum cukup. Bagaimana tidak? Lionel Messi yang sudah setia menemani mereka malah ingin pergi dengan alasan Bartomeu masih memerintah.

Menganggap sang orang nomor satu sebagai kambing hitam, La Pulga pun dapat dukungan dari para fans Barcelona alias Cules. Melalui hak mosi tak percaya, sebagian besar staf klub setidaknya sudah kumpulkan 16 ribu tandatangan agar rezim Bartomeu berakhir.

Mendapat banyak kecaman bahkan ancaman dari Lionel Messi yang mau angkat kaki, Josep Maria Bartomeu sendiri menuturkan enggan mundur secara mendadak dari jabatannya. Akan tetapi ia tetap pasrah jika klub lakukan pemilu pada 1 hingga 2 November depan.

"Kami sudah menyiapkan mekanisme pemunguntan suara pada 1-2 November mendatang dalam 13 lokasi berbeda di wilayah Catalunya. Terkait mosi tak percaya, kami masih menunggu respons dari penanggung jawab kesehatan," ucap pria 57 tahun itu dilansir AS.

"Kamis lalu, kami sempat meminta 15 hari untuk menyiapkan lokasi tambahan, tapi sayang hal tersebut batal terpenuhi. Pemerintah menolak permintaan kami untuk adakan pemungutan suara pada 15 dan 16 November mendatang," tutupnya.

Dengan tetap diberlakukannya pemungutan suara presiden baru, Barcelona masih akan diterpa beberapa masalah lain. Sebut saja krisis keuangan mereka gara-gara Corona yang tentu saja akan berpindah tangan ke calon pemerintah yang baru.

Akan tetapi langkah penggantian Josep Maria Bartomeu mungkin jadi salah satu jalan agar mereka tetap memiliki taji di LaLiga Spanyol. Ada kesempatan dengan adanya presiden baru, Lionel Messi mungkin akan batalkan hasratnya untuk pergi dan perpanjang kontrak lagi.