Liga Indonesia

Striker Persib Mengaku Cukup Bosan Menunggu Kejelasan Liga 1 2020

Rabu, 28 Oktober 2020 14:33 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Arif Rahman/INDOSPORT
Striker Persib Bandung, Beni Oktovianto, mengaku cukup bosan menunggu kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Striker Persib Bandung, Beni Oktovianto, mengaku cukup bosan menunggu kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Striker Persib Bandung, Beni Oktovianto, mengaku cukup bosan menunggu kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2020, yang sudah dihentikan sejak pekan ketiga pada pertengahan Maret lalu, karena pandemi corona atau covid-19.

Menurut Beni, kejelasan mengenai lanjutan Liga 1 2020 sangat dinantikan oleh banyak pihak. Pasalnya, sudah cukup lama kompetisi dihentikan dan tak sedikit yang mengandalkan penghasilan dari sepak bola.

Saat ini, sambil menunggu kejelasan lanjutan Liga 1 2020 Persib tetap berlatih. Hanya saja, pelatih Robert Rene Alberts hanya memberikan program latihan tiga kali dalam sepekan.

"Ya kita sangat menunggu kapan liga mulai. Sampai saat ini, kita latihan cuma tiga kali dalam seminggu setelahnya libur," ucap Beni.

Pemain yang menggunakan nomor punggung 82 ini menambahkan, berlatih tiga kali dalam sepekan kurang ideal. Meski begitu, ia berusaha menjalankan materi latihan dengan maksimal, agar kondisi kebugarannya tetap terjaga, walaupun bosan menunggu kejelasan kompetisi.

"Ya mungkin gak ideal ya, kita sambil nunggu liga mulai ya entah sampai kapan. Ya pasti (bosan menunggu), ya mau gimana lagi jalani aja," ucap pemain kelahiran Pontianak, 23 Oktober 1998 ini.

Sebagai informasi, kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sejak pertengahan Maret lalu dan akan dilanjutkan kembali pada 1 Oktober 2020. Namun, dua hari menjelang kick off, PSSI mengambil keputusan untuk menunda lanjutan kompetisi.

Setelah itu, pada manager meeting yang digelar di Yogyakarta bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Selasa (13/10/2020), seluruh klub sepakat untuk melanjutkan kompetisi pada 1 November 2020.

Hanya saja, pihak kepolisian belum memberikan izin keramaian, lantaran pandemi covid-19 di Indonesia masih tinggi dan fokus pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).