In-depth

Performa Apik Makin Bikin AC Milan dalam Tekanan Besar

Senin, 2 November 2020 15:17 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Twitter @EuropaLeague
Zlatan Ibrahimovic mencetak gol untuk AC Milan saat melawan Udinese di Serie A Italia, Minggu (01/11/20). Copyright: © Twitter @EuropaLeague
Zlatan Ibrahimovic mencetak gol untuk AC Milan saat melawan Udinese di Serie A Italia, Minggu (01/11/20).
Tekanan Tinggi

Tak bisa dipungkiri, hati para milanisti dan manajemen serta seluruh skuad tengah berbunga-bunga dengan hasil yang diraih Milan. 

Namun, hal ini berpotensi bisa berubah menjadi tekanan. Berhasilnya Milan menempati posisi pertama dengan catatan tanpa kalah di klasemen Serie A Italia menimbulkan mimpi para fans agar Milan bisa meraih scudetto musim ini. 

Dan secara psikologis, para pemain dan pelatih pun tentunya juga akan berusaha menggapai target lebih tinggi. Liga Champions adalah tujuan utama, tapi sudetto bisa jadi bonus luar biasa musim ini. 

AC Milan bakal jadi sorotan dan tekanan ada pada pundak para pemain untuk bisa bersaing meraih scudetto. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi para pemain I Rossoneri. 

Apalagi, mayoritas pemain Milan berisi pemain-pemain muda. Sekadar informasi, AC Milan adalah tim dengan rataan usia paling muda di antara lima liga top Eropa, yakni 24,5 tahun. Jika tak ada Ibra, mungkin angkanya bisa menurun lagi. 

Untuk itu, ini menjadi tugas bagi Stefano Pioli dan pemain-pemain senior seperti Zlatan Ibrahimovic, Simon Kjaer, dan kapten Alessio Romagnoli untuk bisa menjaga emosi serta mental rekan-rekannya. 

Penting bagi AC Milan untuk berkonsentrasi menatap laga per laga di Serie A Italia dan tak terbebani target tinggi. Sebab, jika terbeban, hal itu malah akan membuat penampilan Milan tidak lepas dan menurunkan mental pemain ketika menemui kekalahan.