Liga Indonesia

Dana Pribadi Owner, Jurus Pemungkas Arema FC dalam Memenuhi Hak Anggota Tim

Selasa, 3 November 2020 13:32 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Arema FC akan menggunakan dana pribadi owner klub, sebagai jurus pamungkas dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap hak anggota tim. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Arema FC akan menggunakan dana pribadi owner klub, sebagai jurus pamungkas dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap hak anggota tim.

INDOSPORT.COM - Arema FC akan menggunakan dana pribadi owner klub, sebagai jurus pamungkas dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap hak anggota tim, selama masa penundaan kompetisi hingga tahun depan.

Sebagaimana diketahui, lanjutan Liga 1 musim 2020 direncanakan akan bergulir pada Februari tahun 2021 mendatang. Sedangkan semua kontrak kerja anggota tim Singo Edan, dipastikan tetap aktif selama masa penundaan itu.

"Lalu duitnya dari mana? Ya kembali lagi yang tekor owner (jajaran direksi) klub. Semua kebutuhan operasional selama ini dari owner," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo pada Senin (02/11/20).

Cara itu disebutnya memang menjadi jurus terakhir. Sementara semua pos pemasukan sudah tidak bisa lagi didapatkan, seperti penjualan tiket pertandingan, dana sponsorship per termin, maupun lini bisnis lainnya.

"Sedangkan kami juga masih menunggu bagaimana komitmen LIB, berkaitan rencana pencairan hak komersial," tandas Ruddy Widodo.

"Yang kami dengar, semua klub dimintai surat berisi biaya operasional dan akan mereka bantu. Tapi kami masih belum ditanya soal itu," sambung dia.

Dengan situasi ini, Arema FC setidaknya membutuhkan dana segar Miliaran rupiah dalam memenuhi komitmennya. Berdasarkan durasi kontrak, tim Singo Edan wajib mematok anggaran ekstra untuk gaji pemain, staf pelatih hingga ofisial selama November dan Desember 2020 serta Januari 2021.