Liga Italia

Alessandro Del Piero, Legenda Juventus dan Italia yang Terpuruk di India

Senin, 9 November 2020 16:39 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Senin (09/11/20) ini, Alessandro Del Piero merayakan ulang tahun ke-46. Sang juara dunia ini melegenda bersama Italia dan Juventus, sebelum terpuruk di India.

Nama Alessandro del Piero seolah identik dengan raksasa Serie A Italia, Juventus. Maklum, Si Nyonya Tua adalah klub terlama yang pernah ia bela yakni 19 musim, dan ia pun menyumbangkan sejumlah gelar untuk tim asal Turin tersebut.

Lahir di kota kecil Conegliano, 30 kilometer di utara Treviso, pada 9 November 1974, Alessandro del Piero sudah menyukai sepak bola sejak kecil. Sang ayah, Gino, menanggapi kesukaan anaknya itu dengan membiarkannya bermain di garasi.

Tak hanya itu, Gino yang seorang tukang listrik bahkan memasangkan lampu di lapangan dekat rumah mereka, agar Alessandro kecil bisa bermain hingga malam hari.

Karier profesional Alessandro del Piero, yang akrab disapa Alex, berawal bersama Padova di Serie B Italia. Bersama klub yang dibelanya sejak remaja itu, Alex bermain dua musim di Serie B, sebelum Juventus memboyongnya pada tahun 1993.

Kecemerlangan del Piero di Juventus sudah terlihat sejak awal. Usai dua kali tampil sebagai pemain pengganti, ia pun mendapat kesempatan menjadi starter untuk pertama kalinya saat bersua Parma dan langsung mencetak hattrick di pertandingan tersebut.

Sepanjang musim 1993/1994, ia tampil 14 kali untuk Si Nyonya Tua dan mencetak lima gol, sebelum kemudian menjadi andalan sejak musim berikutnya.

Penampilan gemilang bersama Si Nyonya Tua membuahkan panggilan ke timnas Italia, yang berpuncak pada raihan gelar Piala Dunia 2006. Ia tampil lima kali di ajang itu, termasuk ketika menjadi salah satu eksekutor di babak adu penalti di final.

Kesetiaannya terhadap Juventus terlihat pada kasus calciopoli ketika dua gelar Scudetto Serie A Italia milik Juventus dicabut, dan Si Nyonya Tua diturunkan ke Serie B.

Ketika sejumlah pemain seperti Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrota, Zlatan Ibrahimovic, dan Lilian Thuram memilih pergi, Alex dan Gianluigi Buffon bertahan meski harus bermain di kasta kedua.

Juventus pun kemudian berhasil kembali promosi ke kasta teratas hanya dalam waktu satu musim, dengan del Piero menjadi top skor kompetisi dengan torehan 20 gol.

Pada musim panas 2012, ia akhirnya meninggalkan Turin setelah kontraknya tak diperpanjang. Ia kemudian menyeberangi samudra untuk melanjutkan karir bersama Sydney FC di Australia.

Dua musim bermain di Australia, Alessandro del Piero kembali bertualang dengan hijrah ke India bersama Delhi Dynamos. Di sinilah nasibnya mulai berubah.

Dengan usia yang sudah nyaris 40 tahun, ia tak terlalu dipercaya oleh tim pelatih. Akibatnya, hingga akhir musim ia hanya tercatat tampil 10 kali dengan mencetak 1 gol. Del Piero pun kemudian pensiun pada Oktober 2015, nyaris setahun setelah tak punya klub usai meninggalkan Dynamo.

Sepanjang kariernya, Alessandro del Piero mencatatkan sejumlah rekor, di antaranya pemain dengan penampilan dan gol terbanyak untuk Juventus di semua kompetisi (705 penampilan, 290 gol).

Ia juga sukses mempersembahkan sejumlah gelar, termasuk enam scudetto Serie A Italia dan satu trofi Liga Champions. Catatan ini membuat pihak klub berniat mempensiunkan nomor punggungnya, tapi ia justru menolak tawaran tersebut.

Berbeda dengan mantan rekan duetnya Filippo Inzaghi yang menjadi pelatih, Alessandro del Piero kini memilih berkarier sebagai pundit. Ia juga menjadi salah satu pemilik klub LA 10 FC yang berkompetisi di United Premier Soccer League di Amerika Serikat.