Liga Indonesia

Persebaya Berharap Ada Kepastian Liga 1, Karena Menyangkut Kontrak Pemain

Senin, 9 November 2020 15:22 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Herry Ibrahim
© Fitra/INDOSPORT
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi saat menjelaskan kontrak pemain. Copyright: © Fitra/INDOSPORT
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi saat menjelaskan kontrak pemain.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persebaya Surabaya, berharap ada kepastian dari federasi dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) kapan Liga 1 kembali dilanjutkan. Sebab hal ini menyangkut kontrak pemain.

Sebagaimana yang disampaikan oleh manajer Bajul Ijo, Candra Wahyudi. Status pemain di klub sangat tergantung kepastin kompetisi akan berjalan atau tidak.

"Memang saat ini harus ada kepastian, problem klub ini tidak punya pegangan untuk menentukan status pemain seperti apa ikatannya," katanya.

"Saat ini ikatan hukum antara Persebaya dan pemain melalui renegosiasi kontrak yang kami lakukan Agustus kemarin. Kami melakukan renegosiasi kontrak juga berdasarkan SKEP PSSI nomor 53 itu, di luar itu belum ada payung hukum seperti apa," lanjut Candra Wahyudi pada Minggu (08/11/20).

SKEP/53/VI/2020 tersebut menjelaskan tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020 dan berlaku mulai Minggu (28/06/20) yang lalu. SKEP tersebut memutuskan rencana kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang akan dimulai kembali pada Oktober mendatang.

Namun rencana Liga yang kembali bergulir pada Oktober tersebut tidak terlaksana lantaran izin keamanan tidak diberikan oleh Polri. Rencana kompetisi berubah menjadi awal 2021 mendatang.

Praktis dengan melihat kondisi seperti ini manajemen Persebaya harap-harap cemas. Sebagaimana disampaikan oleh pelatih Aji Santoso, kontrak pemain rata-rata berakhir pada Desember 2020 nanti. 

Lantas melihat hal seperti ini manajemen Persebaya belum berani untuk melakukan langkah selanjutnya. Sebab mereka jika tengah menunggu kabar dari federasi soal bagaimana lanjutan kompetisi.

Maka dari itu Candra berharap ada langkah konkret yang diambil supaya Persebaya dan klub-klub lain tidak banyak merugi. Ya, semenjak Liga 1 ditunda beberapa kali Persebaya mengaku merugi dan melakukan langkah efisiensi.