Liga Indonesia

Persebaya Tak Masalah Ada Turnamen Sambil Menunggu Liga 1, Asalkan...

Senin, 9 November 2020 19:26 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Herry Ibrahim
© Fitra/INDOSPORT
Aji Santoso, pelatih Persebaya Surabaya. Copyright: © Fitra/INDOSPORT
Aji Santoso, pelatih Persebaya Surabaya.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tak mempermasalahkan jika ada pertandingan semacam turnamen pengganti saat Liga 1 berhenti seperti saat ini. Asalkan jarak antara turnamen dan kompetisi itu tidak terlalu mepet.

Muncul kabar jika akan ada turnamen yang bakal digelar, sembari menunggu Liga 1 berjalan awal tahun 2021 mendatang. Jika hal itu benar, Aji Santoso memberikan syarat. 

"Paling tidak dua minggu sebelum kompetisi berjalan turnamen itu harus sudah selesai. Kalau satu minggu riskan," kata Aji Santoso pada Senin (09/11/20).

"Karena turnamen itu biasanya dua hari sekali pertandingan. Kalau sampai final bisa lima sampai enam pertandingan, maka dari itu menurut saya minimal dua minggu sebelum kompetisi bergulir turnamen harus sudah selesai," lanjut bapak lima orang anak ini.

Turnamen sebelum kompetisi dimulai juga bagus bagi pemain Persebaya dan tim peserta lain. Sebab mereka bisa memanaskan mesin terlebih dahulu sebelum kompetisi berjalan.

Nah, lanjutan kompetisi Liga 1 sendiri rencananya mulai digelar pada awal 2021 atau pada Februari mendatang. Namun detail lanjutan kompetisi tersebut Aji Santoso mengaku belum tahu secara lengkap.

Maka dari itu dia berharap supaya dari federasi dan juga operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memberikannya kepada tim peserta. Tujuannya supaya mereka mempersiapkan diri dengan baik.

Salah satunya persiapan memagari pemain lantaran dari penuturan Aji Santoso, kebanyakan pemain Persebaya kontraknya bakal habis pada Desember 2020 nanti. Dia khawatir jika jadwal diumumkan mepet tidak bisa menyiapkan tim dengan optimal seperti sebelumnya.

Sementara itu, sampai saat ini tim pelatih Persebaya masih meliburkan pemain dari segala aktifitas rutin mereka. Tim pelatih memberikan izin ke Makan Konate dan kolega untuk pulang kampung.

Tetapi pelatih asal Kabupaten Malang itu tetap mewanti-wanti mereka supaya menerapkan disiplin latihan. Tujuannya agar kondisi fisik pemain tetap terjaga meskipun tidak ada latihan secara tatap muka.