Bola Internasional

5 Rekrutan Baru Menjanjikan yang Belum Penuhi Ekspektasi Awal Musim Ini

Senin, 16 November 2020 16:35 WIB
Editor: Juni Adi
© Alex Pantling/Getty Images
Donny van de Beek,pemain Manchester United. Copyright: © Alex Pantling/Getty Images
Donny van de Beek,pemain Manchester United.

INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola di daratan Eropa sudah memasuki beberapa pekan, di mana ada beberapa klub top yang memulai musim 2020/21 ini dengan memainkan para amunisi barunya.

Namun, tidak semua rekrutan baru bisa langsung nyetel dengan permainan tim.

Bursa transfer musim panas kemarin dijadikan ajang bagi para klub top Eropa untuk mendatangkan pemain incaran. Mereka berharap, amunisi baru menambah kekuatan tim demi melakoni kerasnya kompetisi.

Tak jarang, sebuah klub pun harus merogoh kocek cukup dalam demi mengamankan jasa sang incaran. Harga mahal, tentu harus diiringi dengan tuntutan agar sang amunisi baru bisa mengangkat performa tim.

Meski demikian, harapan kadang tak sesuai kenyataan. Lambatnya proses adaptasi dan beberapa faktor lain membuat para pemain baru di sebuah klub belum bisa memberikan penampilan terbaiknya.

Di awal musim 2020/21, inilah lima contoh rekrutan baru yang performanya masih belum memenuhi ekspektasi, dikutip dari berbagai sumber:

1. Donny van de Beek (Manchester United)

Donny Van de Beek dibeli Manchester United dari Ajax Amsterdam dengan harga sekitar 40 juta euro. Pemain asal Belanda ini diharapkan mampu memperkuat lini tengah Setan Merah.

Namun, Van de Beek sejauh ini belum dipercaya sebagai pemain reguler oleh pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Ia baru melakoni lima laga di Liga Inggris, itupun semuanya datang dari bangki cadangan.

Pemain 23 tahun ini hanya pernah bermain sebagai starter di dua laga Liga Champions. Selain itu, ia juga dua kali tampil sejak menit pertama, pada laga Carabao Cup.

Sejauh ini, Van de Beek baru bisa menciptakan satu gol bagi Man United. Itu didapatkannya saat Setan Merah kalah dari Crystal Palace pada laga pekan kedua Liga Inggris pertengahan September lalu.

Publik Setan Merah tentu masih menantikan ledakan seperti apa yang bakal dibuat Van de Beek ke depannya. Namun fans Setan Merah tampaknya harus lebih bersabar mengingat sang pemain jarang mendapat kesempatan bermain.

2. Achraf Hakimi (Inter Milan)

Bek sayap Inter Milan, Achraf Hakimi, tengah menjadi sorotan belakangan ini. Mantan pemain Real Madrid ini dinilai semakin menunjukkan penurunan performa.

Hal tersebut semakin terlihat saat pemain 22 tahun ini digantikan saat Inter ditahan imbang Atalanta, akhir pekan lalu. Pelatih Antonio Conte menilai sang pemain tampil kurang maksimal dalam laga itu.

Padahal sebenarnya sejak pertama kali melakoni debut di Nerazzurri, ia punya permainan yang menjanjikan. Bahkan ia sudah mencetak gol pada laga keduanya bersama Inter saat mengalahkan Benevento 5-2 pada awal Oktober lalu.

Potensi Hakimi sebenarnya begitu besar. Di usianya yang masih muda, dia masih punya energi besar untuk bermain lebih baik lagi ke depannya, tinggal bagaimana nantinya polesan Antonio Conte mampu membuat Hakimi kembali tampil apik.

3. Sandro Tonali (AC Milan)

Gelandang muda AC Milan, Sandro Tonali didatangkan dari Brescia pada bursa transfer musim panas dengan status pinjaman serta opsi pembelian di akhir musim. Tonali adalah gelandang muda berbakat Italia yang digadang-gadang menjadi The Next Andrea Pirlo.

Namun Tonali belum tampil memuaskan dan belum sepenuhnya mendapat kepercayaan pelatih Stefano Pioli. Hegemoni duet Franck Kessie-Ismael Bennacer sulit untuk ia geser.

Legenda AC Milan, Demetrio Albertini punya saran agar Tonali bisa memberikan penampilan terbaiknya untuk Milan. Pemain berusia 20 tahun itu menurut Albertini, tidak perlu tampil malu-malu dan harus berani mengerahkan semua kemampuannya di lapangan hijau.

Di Brescia, Sandro Tonali bermain sebagai deep lying playmaker, sama seperti dengan apa yang Pirlo lakukan di masa aktifnya bermain sepak bola. Datang ke Milan, dia sekarang perlu beradaptasi dengan skema dua gelandang tengah, yang saat ini pun masih menjadi milik Kessie-Bennacer.

4. Nathan Ake (Manchester City)

Nathan Ake didatangkan Manchester City untuk menggantikan sosok Nicolas Otamendi yang dijual ke Benfica. Maka jelas, The Citizens berharap Ake wajib tampil lebih baik dibanding bek asal Argentina itu.

Ake didatangkan dari Bournemouth dengan harga 41 juta poundsterling, sekaligus menjadi rekrutan keenam termahal pada era Pep Guardiola. Bek asal Belanda ini bisa bermain sebagai bek tengah dan kiri.

Namun penampilan Ake dinilai belum maksimal, bahkan ia pun tak sebagus Otamendi hingga saat ini. Imbasnya, lini pertahanan Man City tidak terlalu solid.

Alhasil Pep Guardiola pun kerap mencadangkan dirinya, dan lebih sering memasang duet Ruben Dias-Aymeric Laporte di lini pertahanan. Hal tersebut juga terjadi saat Man City bermain imbang 1-1 dengan Liverpool akhir pekan lalu.

5. Arturo Vidal

Arturo Vidal adalah salah satu gelandang pekerja keras terbaik di dunia. Kemampuannya pernah dipercaya klub-klub top Eropa, mulai dari Bayer Leverkusen, Juventus, Bayern Munchen, hingga Barcelona.

Saat ini, di usianya yang sudah 33 tahun, Vidal memperkuat Inter Milan. Antonio Conte langsung memberikan kepercayaan penuh kepada Vidal untuk memimpin komando di lini tengah Nerazzurri.

Sejauh ini, ia sudah bermain dalam 10 laga yang dilakoni Inter di musim 2020/21. Namun, ia belum bisa mengangkat performa tim.

Di Liga Italia, Inter masih berkutat di peringkat ke-7 dari tujuh laga musim 2020/21 ini. Di Liga Champions lebih parah lagi, Nerazzurri berada di posisi juru kunci Grup B.

Vidal juga kerap membuat pelanggaran-pelanggaran tidak perlu dalam beberapa laga. Total, ia sudah mengumpulkan 5 kartu kuning di semua ajang.