Liga Inggris

3 Klub Liga Inggris yang Paling Tidak Konsisten di Musim 2020/2021

Jumat, 20 November 2020 07:44 WIB
Editor: Juni Adi
© Twitter @premierleague
Raheem Sterling merayakan gol sematawayangnya dalam duel Manchester City vs Arsenal Copyright: © Twitter @premierleague
Raheem Sterling merayakan gol sematawayangnya dalam duel Manchester City vs Arsenal

INDOSPORT.COM - Persaingan para klub di Liga Inggris musim 2020/21 ini begitu ketat. Memasuki pekan kedelapan, tidak ada klub yang benar-benar mendominasi dan bisa selalu meraih kemenangan setiap pekannya.

Padahal biasanya pada tahap ini, ada beberapa tim yang terlihat sudah mampu mendominasi dan berjalan konsisten di papan atas. Namun situasi saat ini jelas sangat berbeda.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, yakni padatnya jadwal pertandingan, terutama bagi tim yang juga bermain di pentas Eropa. Situasi tersebut membuat para pemain kelelahan.

Beberapa tim tampil kurang impresif musim ini, bahkan di antaranya adalah klub-klub top Inggris. Dan berikut tiga tim yang tampil inkonsisten dan diharapkan mampu membuat perubahan selepas jeda internasional, dikutip dari Madaboutepl:

1. Manchester City

Sebelum musim dimulai, tim asuhan Josep Guardiola diharapkan bisa kembali menjadi pesaing Liverpool dalam perebutan gelar. Namun, Man City justru tampil di bawah standar.

Meski dalam beberapa laga terakhir, performa mereka sedikit membaik, The Citizens masih kesulitan dalam hal mencetak gol. Apalagi, dua striker utama mereka, Gabriel Jesus dan Sergio Aguero cukup sering absen.

Man City dinilai kurang sigap dalam menanggulangi efek dari cederanya Aguero, karena sang striker memang sering dihantam badai cedera. Sementara di lini tengah, Man City terlalu bergantung pada Kevin de Bruyne.

Jika playmaker Belgia itu tidak berada dalam permainan terbaiknya ataupun sedang absen, permainan The Citizens jadi terlalu mudah ditebak. Raheem Sterling dan pemain muda Ferran Torres sejauh ini juga belum bisa menampilkan permainan terbaiknya.

2. Everton

Everton adalah contoh paling sahih dari permasalahan ketidakkonsistenan tim-tim di Liga Inggris. The Toffees menang dalam 4 pertandingan awal, namun mereka tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir di liga.

Tim asuhan Carlo Ancelotti ini sudah mendatangkan sejumlah pemain baru di bursa transfer musim panas kemarin, termasuk bintang Kolombia, James Rodriguez. Setelah tampil impresif pada awal musim ini, namun mereka belakangan seperti lupa caranya meraih kemenangan.

Everton dengan dimensi baru dengan hadirnya James Rodriguez di tim, mereka tidak kesulitan mencetak gol. Tetapi hal itu tidak terjadi dalam beberapa laga terakhir.

Ancelotti dinilai perlu menanamkan mental juara ke dalam diri para pemainnya. Mereka terbukti bisa mengalahkan Tottenham dan menahan imbang Liverpool.

Mungkin mereka perlu mencari formula baru selepas jeda internasional. Atau kembalinya Richarlison dari skorsing, diharapkan juga bisa mengembalikan Everton ke jalur kemenangan.

3. Manchester United

Tidak hanya fans Manchester United, sebagian besar pecinta sepak bola pun pasti terheran-heran dengan performa tim berjuluk Setan Merah itu. Mereka bisa membantai RB Leipzig dan mengalahkan PSG, namun hanya memenangkan tiga pertandingan di Liga Inggris dari tujuh pertandingan.

Meskipun kemenangan melawan Everton di laga terakhir liga sedikit membantu, namun tekanan kepada pasukan Ole Gunnar Solskjaer akan kembali muncul selepas jeda internasional.

Dalam laga Liga Inggris selanjutnya, Setan Merah akan menghadapi West Brom Mungkin. Banyak yang berpikir bahwa Setan Merah akan mendapatkan tiga poin, namun tak sedikit juga yang meragukannya.

Di musim ini, Man United sangat bergantung kepada Marcus Rashford dan Bruno Fernandes. Keduanya diharapkan tidak cedera selama menjalani laga internasional untuk negaranya masing-masing.

Pasalnya, jika salah satu dari Rashford atau Bruno tidak tampil, sangat terlihat ada yang kurang dari permainan Man United. Menarik menantikan apakah klub raksasa ini akan bangkit saat jeda internasional selesai akhir pekan ini.