Liga Italia

Juventus-nya Andrea Pirlo Bukan Cuma Cristiano Ronaldo Saja

Senin, 23 November 2020 14:41 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Valerio Pennicino/Getty Images
Meski Cristiano Ronaldo memborong dua gol saat kalahkan Cagliari, Juventus asuhan Andrea Pirlo sebenarnya tak sepenuhnya bergantung pada bintang Portugal itu. Copyright: © Valerio Pennicino/Getty Images
Meski Cristiano Ronaldo memborong dua gol saat kalahkan Cagliari, Juventus asuhan Andrea Pirlo sebenarnya tak sepenuhnya bergantung pada bintang Portugal itu.

INDOSPORT.COM – Meski Cristiano Ronaldo memborong dua gol saat kalahkan Cagliari, Juventus asuhan Andrea Pirlo sebenarnya tak sepenuhnya bergantung pada bintang Portugal itu.

Juventus menjalani pekan kedelapan Serie A Italia 2020/2021 dengan hasil bagus. Menjamu tim papan tengah Cagliari, Minggu (22/11/20) WIB, anak asuh Andrea Pirlo berhasil meraih tiga angka lewat kemenangan 2-0.

Hasil itu pun membuat Cristiano Ronaldo dkk kini berada di peringkat 4 klasemen sementara, dengan 16 poin dari delapan laga. Mereka berada di bawah AC Milan, Sassuolo, dan AS Roma yang mengisi tiga besar.

Di laga itu sendiri, Cristiano Ronaldo sukses menjadi pahlawan bagi Si Nyonya Tua. Menghadapi Cagliari yang bermain bertahan, dua gol sang megabintang membuat Juventus pulang dengan raihan tiga angka.

Pemain 35 tahun itu memecah kebuntuan di menit ke-38 lewat tendangan keras dari dalam kotak penalti, sebelum menggandakan skor lewat tembakan jarak dekat memanfaatkan situasi sepak pojok.

Dengan tambahan dua gol itu, Ronaldo kini mengoleksi delapan gol di Serie A Italia hanya dari lima laga, setelah absen beberapa kali karena Covid-19. Ia pun berada di peringkat kedua pencetak gol terbanyak musim ini, hanya kalah dari Zlatan Ibrahimovic yang sudah mengoleksi sepuluh gol.

Menariknya, meski Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan di laga kemarin berkat sumbangan dua golnya, Juventus di bawah Andrea Pirlo musim ini sesunggguhnya tidak terlalu bergantung padanya. Sejumlah pemain lain pun sudah menunjukkan bahwa mereka juga layak disebut andalan tim.

Di lini depan, misalnya, ada nama Alvaro Morata. Penyerang Spanyol ini berhasil menutup lubang yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo saat harus absen karena Covid-19, seperti yang terjadi di laga melawan Dynamo Kyev di Liga Champions ketika ia mencetak dua gol kemenangan Juventus.

Hingga kini, Morata telah mencetak enam gol dan tiga assist dari sembilan pertandingan di semua kompetisi dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua di skuat musim ini. Gol pertama Ronaldo saat melawan Cagliari pun merupakan buah dari assistnya.

Selain itu, ada pula Dejan Kulusevski. Menjalani musim perdana dalam balutan seragam Bianconeri, lulusan akademi Atalanta ini terbukti menjadi senjata mematikan di sektor sayap, dan kini sudah menyumbangkan dua gol dari tujuh laga di Serie A Italia.

Sementara itu, di lini tengah, pemain anyar lainnya yakni Arthur Melo yang diboyong dari Barcelona juga mulai menunjukkan kualitasnya. Sempat kesulitan beradaptasi, ia kini tampil sebagai starter dalam empat dari lima laga terakhir Juventus di Serie A Italia.

Pemain asal Brasil ini pun sukses menjadi kunci di lini tengah berkat kepercayaan dirinya saat menguasai bola, umpan yang presisi, serta penempatan posisi yang memungkinkannya memenangkan bola di lini tengah.

Di lini belakang, Matthijs de Ligt mulai membuktikan kepantasannya dihargai mahal. Saat melawan Cagliari, ia tak hanya sukses meredam lini depan lawan yang berisikan Giovanni Simeone, tapi juga mampu menggantikan peran Leonardo Bonucci sebagai pembagi bola dari belakang.

Selain itu, ada pula Danilo yang menjadi kejutan musim ini. Berposisi asli sebagai fullback, eks Manchester City itu juga piawai ketika diturunkan sebagai bek tengah dalam formasi tiga pemain belakang. Akibatnya, ia pun diturunkan Pirlo dalam 10 dari 11 laga yang sudah dijalani Juventus musim ini.

Laga melawan Cagliari memang masih menyisakan sejumlah pertanyaan bagi Juventus, termasuk minimnya pelapis di lini tengah dan apakah Paulo Dybala masih punya tempat di starting line up.

Namun di sisi lain, pertandingan tersebut juga membuktikan kebenaran ucapan Andrea Pirlo yang menyatakan masa transisi pergantian pelatih sudah berakhir, dan menunjukkan bahwa Juventus musim ini tak sepenuhnya bergantung pada Cristiano Ronaldo.