Bola Internasional

Kenangan Wartawan Indonesia: Gara-gara Maradona sampai Disomasi

Kamis, 26 November 2020 22:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Etsuo Hara/Getty Images
Diego Maradona, saat berseragam Napoli 1986. Copyright: © Etsuo Hara/Getty Images
Diego Maradona, saat berseragam Napoli 1986.

INDOSPORT.COM - Salah satu wartawan senior Indonesia, M. Nigara menceritakan kenangannya saat menyaksikan dan mengabadikan langsung aksi hebat Diego Maradona. Pria yang juga pengamat sepak bola itu mengakui dirinya sampai disomasi karena foto-fotonya terkait Maradona dianggap plagiat.

Nigara berkesempatan melihat dan mengabadikan Maradona ketika meliput langsung di Piala Dunia 1990, Italia. Pada laga final yang mempertemukan Argentina vs Jerman Barat, Ahad (8/7/1990), ia berhasil memotret aksi apik sang maestro yang berduel dengan bek Jerman, Guido Buchwald (Argentina kalah 0-1 di final).

Namun, rupanya hasil jepretan Nigara terkait aksi Maradona sempat menjadi polemik. Ia disomasi salah satu media asing karena dianggap mengambil foto milik media tersebut.

"Adegan final saya memperoleh jepretan yang Alhamdulillah terbilang beruntung. Adegan Maradona sedang duel dengan Guido Buchwald, sangat berkesan buat saya," bukanya.

"Gambar itu sempat disomasi oleh salah satu kantor berita asing. BOLA (kantor Nigara bekerja saat itu) tak ragu memberi kredit foto atas nama saya, tapi menurut perwakilan kantor berita itu, foto itu miliknya".

"Sepulang dari Italia, saya sempat disidang. Saya tunjukan klise saya, ada beberapa adegan yang sama. Foto itu berseri, lebih dari 10 adegan. Sementara klise yang ditunjukan kantor berita itu hanya ada dua. Dan setelah diamati, ternyata gambar saya memang lebih jelas," imbuh Nigara.

M. Nigara mengaku beruntung bisa menyaksikan langsung kehebatan Diego Maradona dari jarak dekat. Ia sepakat jika almahrum adalah salah satu pesepakbola hebat yang pernah ada.

Diketahui, Diego Maradona meninggal kemarin waktu Argentina karena mengalami serangan jantung. Kepergian Maradona meninggalkan duka mendalam bagi penggemar sepak bola, pemerintah Argentina bahkan mengumumkan waktu berkabung selama tiga hari untuk menghormati sosok yang menjuarai Piala Dunia 1986 itu.