In-depth

Reinassance Henrikh Mkhitaryan:Terpuruk di Inggris, Bangkit Bersama AS Roma

Jumat, 27 November 2020 10:21 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Twitter@HenrikhMkh
Henrikh Mkhitaryan, pemain AS Roma. Copyright: © Twitter@HenrikhMkh
Henrikh Mkhitaryan, pemain AS Roma.
Mkhitaryan yang Lahir Kembali

Saat didepak Arsenal sebagai pemain pinjaman ke AS Roma pada awal musim 2019/20, Henrikh Mkhitaryan tepat berusia 30 tahun, usia yang dianggap memasuki masa senja di jagat sepak bola.

Tentu usianya yang telah menginjak kepala tiga membuat apa yang dilakukan Arsenal sebagai bentuk kewajaran. Apalagi dengan minimnya kontribusi yang diberikan pemain berkebangsaan Armenia tersebut.

Mkhitaryan datang tanpa beban ke ibukota Italia. Kedatangannya disambut oleh Paulo Fonseca yang ditunjuk sebagai pelatih anyar AS Roma pada musim panas 2019.

Di bawah pelatih berkebangsaan Portugal itu, Mkhitaryan seakan lahir kembali. Di atas rumput hijau, ia bisa leluasa mengekspresikan permainannya tanpa ada sorotan tajam dari media saat bermain di Inggris.

“Di sini saya merasa jauh lebih baik karena kami memainkan sepak bola dengan cara yang lebih baik dan sesuai dengan saya,” tutur Mkhitaryan dikutip dari Football Italia.

Di laga debutnya bersama AS Roma, Mkhitaryan mampu menunjukkan permainan apik dengan gol debutnya di Olimpico saat menghadapi Sassuolo. Cedera selama tujuh pekan pun seakan tak menghentikan sepak terjangnya bersama Il Lupi.

Di Serie A, Mkhitaryan sempat absen sebanyak 12 pertandingan. Namun di 22 pertandingan yang ia mainkan, ia mampu mencetak sembilan gol dan empat assist atau 14 kontribusi gol.

Catatan itu nampak sebagai pijakan bahwa dirinya siap menunjukkan eksplosifitasnya kembali bersama AS Roma di musim 2020/21. Untuk mempermulus rencananya, Giallorossi harus terlebih dulu mempermanenkan statusnya dari Arsenal.

Transfer permanen Mkhitaryan dari Arsenal ke AS Roma pun sempat tersendat karena persoalan harga. Pada akhirnya, The Gunners pun rela melepasnya setelah klub asal London Utara tersebut sepakat berpisah dengannya.

Keputusan Arsenal melepasnya secara gratis bisa jadi sebuah kesalahan fatal. Mkhitaryan benar-benar membuktikan dirinya lahir kembali seperti layaknya bersama Borussia Dortmund di awal musim 2020/21.

Di Serie A Italia 2020/21, Mkhitaryan selalu tampil bagi AS Roma. Total delapan laga yang ia mainkan. Hebatnya, ia mampu mencetak lima gol dan empat assist atau sembilan kontribusi gol dalam jumlah penampilan tersebut.

Sembilan kontribusi gol ini sama persis jumlahnya dengan gol yang dicetak Arsenal dalam sembilan penampilan di Liga Inggris 2020/21. Ironis bukan?

Mungkin perpisahan Arsenal dengan Henrikh Mkhitaryan adalah opsi terbaik untuk kedua pihak. Tapi, bila dirinci, ia dan AS Roma justru menjadi pihak yang lebih diuntungkan sejauh ini.