In-depth

AC Milan dan Talenta Skandinavia, Kisah Legendaris yang Terus Dirajut

Sabtu, 28 November 2020 11:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Marco Luzzani/Getty Images
Selebrasi gol Zlatan Ibrahimovic dalam lanjutan Liga Italia AC Milan vs AS Roma. Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Selebrasi gol Zlatan Ibrahimovic dalam lanjutan Liga Italia AC Milan vs AS Roma.
Kisah Legendaris Berlanjut

Kebersamaan Milan dengan bintang Skandinavia tak hanya sebatas pemain, I Rossoneri pernah dilatih oleh mantan bintangnya, Nils Liedholm, dalam tiga era (1963/66, 1977/79, dan 1984/97). 

Sebagai manager, Nils pernah menyumbang gelar satu scudetto untuk AC Milan pada musim 1978/79 ketika Milan dipimpin sang kapten, Gianni Rivera. Setelah itu, Nils lebih dikenal sebagai pelatih yang sukses bersama AS Roma. 

Dan, kisah legendaris kebersamaan AC Milan dengan pemain Skandinavia berlanjut pada dekade ini. Pemain yang mewakili tradisi itu tak lain adalah Zlatan Ibrahimovic.

Zlatan yang berasal dari Swedia datang ke Milan pada musim 2010/11. Pada musim pertamanya, ia berhasil membantu Milan merebut gelar scudetto.

Di musim itu, Zlatan menyumbang 21 gol dari 41 laga di seluruh kompetisi. Kehebatan Zlatan berlanjut di musim berikutnya kala ia menjadi top skorer dengan 28 gol di Serie A dan 35 gol di seluruh kompetisi. 

Sayang, pada musim 2011/12, Milan gagal mempertahankan gelar scudetto. Insiden gol Muntari yang tak dianggap wasit saat melawan Juventus dicap jadi biang kerok kegagalan Milan. 

Zlatan pun pergi berkelana. Namun, tanpa banyak orang menyangka, tepat pada awal tahun 2020 ini, Zlatan Ibrahimovic kembali ke San Siro. 

Ia pun menjadi sosok sentral yang lebih krusial dari era pertamanya di Rossoneri. Sejauh ini ia telah mencetak 22 gol dari 30 laga dan masih akan berlanjut. 

Ibra pun tak sendiri. Talenta Skandinavia lain yang kini tengah merajut kisah indahnya bersama Milan. Sosok itu adalah Jens Petter Hauge. 

Bintang belia asal Norwegia itu telah menunjukkan kapabilitas kebintangannya bersama I Rossoneri sejak dibeli dari FK Bodo/Glimt. Turun enam kali bersama Milan, ia telah menyumbang dua gol. 

© Twitter@acmilan
Pemain baru AC Milan, Jens Petter Hauge. Copyright: Twitter@acmilanPemain baru AC Milan, Jens Petter Hauge.

Meski belum benar-benar tampil reguler, pemain 21 tahun itu sudah menunjukkan penampilan menjanjikan. AC Milan pun menaruh harapan tinggi pada pundaknya. 

Menariknya, kabar bursa transfer terbaru melaporkan, AC Milan kembali tertarik dengan talenta dari tanah Skandinavia. 

Tiga pemain muda Swedia yang disebut akan menjadi masa depan AC Milan nantinya yakni Emil Roback, Lukas Bjorklund and Wilgot Marshage. Ketiganya dibawa dari klub Swedia ke Milan untuk memulai karier profesional mereka.

Ketiga wonderkid Swedia yang baru direkrut Milan cukup menjanjikan dan akan sangat menarik untuk melihat progressmereka masing-masing.

Dengan keberadaan Zlatan Ibrahimovic dan Jens Petter Hauge serta kemungkinan merekrut pemain muda tambahan dari Swedia, apakah AC Milan dapat kembali mengulangi kisah legendaris dengan bakat Skandinavia pada dekade yang baru ini? Mari kita tunggu bersama-sama aksi Milan di Liga Italia dan Eropa.