Bola Internasional

Jackson Martinez, Mimpi Buruk Pep Guardiola yang Kini Jadi Rapper Lagu Rohani

Sabtu, 28 November 2020 16:40 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© MIGUEL RIOPA/AFP via Getty Images
Pernah jadi penyerang tajam yang memberi Pep Guardiola mimpi buruk, Jackson Martinez kini menjadi penyanyi lagu rap bertema rohani. Seperti apa kisahnya? Copyright: © MIGUEL RIOPA/AFP via Getty Images
Pernah jadi penyerang tajam yang memberi Pep Guardiola mimpi buruk, Jackson Martinez kini menjadi penyanyi lagu rap bertema rohani. Seperti apa kisahnya?

INDOSPORT.COM – Pernah jadi penyerang tajam yang memberi Pep Guardiola mimpi buruk, Jackson Martinez kini menjadi penyanyi lagu rap bertema rohani. Seperti apa kisahnya?

Lahir di Quibdo di wilayah barat Kolombia, Jackson Martinez mengawali kariernya bersama klub Indepediente Medellin. Di musim kelimanya bersama klub tersebut, ia sukses menjadi top skor di Liga Kolombia sehingga menarik minat klub asal Meksiko, Chiapas.

Tiga tahun bersama Chiapas, Martinez kemudian hijrah ke Eropa untuk bergabung dengan raksasa Portugal, Porto, pada Juli 2012. Di sinilah namanya mulai dikenal sebagai salah satu penyerang tertajam ketika itu.

Ketajaman Martinez bahkan sempat memberikan mimpi buruk pada Pep Guardiola. Momen ini terjadi perempat final Liga Champions 2014/2015 ketika Porto bertemu raksasa Jerman, Bayern Munchen, yang ketika itu masih dibesut Guardiola.

Martinez sejatinya diragukan tampil di laga pertama di kandang Porto karena cedera, tapi kepulihan yang tepat waktu membuatnya bisa menjadi starter di laga itu.

Baru tiga menit laga berjalan, Martinez berhasil mengecoh Xabi Alonso dan kemudian memaksa Manuel Neuer menjatuhkannya. Tuan rumah pun mendapat hadiah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Ricardo Quaresma.

Kemudian, di babak kedua, kesalahan Jerome Boateng dalam memperhitungkan kedatangan bola membuat Martinez sukses mencetak skor untuk membuat Porto mengakhiri laga itu dengan skor 3-1.

Beruntung mimpi buruk Pep Guardiola dan Bayern Munchen tak berlanjut di leg kedua. Meski Martinez kembali mencetak gol di kandang Munchen, Die Roten memenangi leg kedua dengan skor 6-1 sehingga akhirnya unggul agregat 7-4.

Meski kalah dan gagal melaju ke semifinal, laga itu membuat Martinez mulai mendapat sorotan lebih. Pada akhir musim itu, ia pindah ke Atletico Madrid dengan banderol 35 juta euro (Rp580 miliar) setelah menyumbangkan 94 gol dalam kurun tiga musim untuk Porto.