Liga Inggris

4 Fakta di Luar Nalar Liverpool yang Nyaris Kalah dari Fulham

Senin, 14 Desember 2020 09:15 WIB
Editor: Coro Mountana
© Neil Hall - Pool/Getty Images
Selebrasi Henderson dan Mohamed Salah dalam laga Fulham vs Liverpool Copyright: © Neil Hall - Pool/Getty Images
Selebrasi Henderson dan Mohamed Salah dalam laga Fulham vs Liverpool
Fulham, Sang Pembunuh Raksasa

Memang benar Fulham saat ini masih berada di zona degradasi, tetapi dalam 3 laga terakhir, mereka seperti sudah menjelma menjadi pembunuh raksasa. Bagaimana tidak, Fulham sebenarnya dalam 3 laga terakhir menjalani pekan yang sangat berat.

Karena harus bertarung dengan Leicester City, Manchester City dan Liverpool. Di luar dugaan, Fulham dari 3 laga itu berhasil meraup 4 poin di mana Leicester City sempat dikalahkan dan menahan imbang Liverpool.

Padahal 9 laga sebelum melawan 3 tim kuat tadi, Fulham itu hanya bisa menang 1 kali dan 7 kalah. Akan tetapi dalam 3 laga berikutnya, Fulham menjelma jadi pembunuh raksasa menakutkan bagi Liverpool, Leicester City dan Manchester City yang memang menang, tapi juga tidak telak.

Mohamed Salah, Raja Penalti

Ada yang menarik dari gol penyelamat Mohamed Salah dari kekalahan Liverpool. Ternyata itu membuat Mohamed Salah seperti menjadi raja penalti di Liga Inggris bagi Liverpool.

Jadi, Liverpool ini ternyata selalu berhasil mencetak gol dalam 18 penalti terakhir yang diberikan wasit. Menariknya, dari 18 itu, 12 di antaranya dikonversi oleh Mohamed Salah.

Memang Salah ini memiliki ketenangan luar biasa dalam mengeksekusi tendangan penalti. Sehingga tak heran bila ia didapuk jadi eksekutor utama Liverpool dalam menghadapi tendangan penalti.

Kebobolan Terbanyak

Dengan Kembali kebobolannya Liverpool, hal itu membuat rekor kemasukannya menjadi sangat jelek. Jadi, Liverpool saat ini sudah kebobolan 18 gol hanya dalam 12 pertandingan Liga Inggris.

Catatan itu sama buruknya dengan yang terjadi pada Liverpool di muism 2014/15. Tapi catatan kebobolan terbanyak 12 laga pertama Liga Inggris dialami Liverpool pada musim 1992/93 dengan kemasukan hingga 20 gol.

Memang kekalahan 7 gol dari Aston Villa membawa dampak sangat buruk bagi Liverpool. Akan tetapi dengan sudah kembalinya Alisson Becker, seharusnya Liverpool bisa lebih kuat lagi dari sisi pertahanan.