In-depth

Kebangkitan Inter Milan yang Mulai Mengancam Status AC Milan di Serie A Italia

Kamis, 17 Desember 2020 15:05 WIB
Editor: Coro Mountana
© UFEA - Handout/UEFA via Getty Images
Kedua pelatih tim Shakhtar Donetsk, Luis Castro dan pelatih Inter Milan Antonio Conte pada semifinal Liga Europa 2019/20, Selasa (18/08/20). Copyright: © UFEA - Handout/UEFA via Getty Images
Kedua pelatih tim Shakhtar Donetsk, Luis Castro dan pelatih Inter Milan Antonio Conte pada semifinal Liga Europa 2019/20, Selasa (18/08/20).
Kebangkitan Inter Milan dan Keahlian Conte

Pelatih Antonio Conte memang menjadi sasaran tembak para suporter Inter Milan setelah hancur lebur di Liga Champions. Kritikan pun mengalir deras pada dirinya, tak terkecuali datang dari pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.

Mantan pelatih Inggris itu menuding Conte seperti tidak punya rencana cadangan dalam skema taktiknya. Oleh karena itu, setiap kali Inter Milan mengalami kebuntuan di laga penting Liga Champions, hampir pasti skuad asuhan Conte bakal alami nasib buruk.

Memang jika kita melihat bagaimana rekam jejak Conte selama melatih, ia merupakan sosok yang sangat keras kepala. Itu terlihat bagaimana saat ini Inter Milan sangat jarang merubah formasinya.

Bahkan, pemain pengganti pun seperti Christian Eriksen sangat jarang diberikan kesempatan untuk bermain. Oleh karena itu, wajar bila Conte sangat sulit untuk meraih kesuksesan di kompetisi berformat turnamen.

Soalnya Ketika harus mengganti rencana Ketika lawan sudah mengetahuinya, Conte memilih tetap setiaa pada rencana awal. Bisa dilihat juga sepanjang kariernya, Conte hanya bisa menangi satu kompetisi berformat turnamen yaitu 1 Piala FA dan 2 Supercoppa Italiana.

Akan tetapi jika bicara mengenai kompetisi dengan format liga, yang dibutuhkan untuk menjadi juara adalah konsistensi. Jika membahas konsistensi, maka Conte adalah juaranya.

Selama melatih klub sepak bola, Conte pasti setidaknya akan membawa tim tersebut juara liga di negaranya. Seperti yang terjadi pada Juventus dan Chelsea sebelumnya.

Di musim lalu pun, Inter Milan nyaris dibawa Conte juara Serie A Italia dengan hanya tertinggal 1 poin saja dari Juventus. Kini di musim keduanya Bersama Inter Milan, peluang Conte untuk menangi Liga Italia terbuka lebar.

Apalagi setelah gagal di Liga Champions, Conte ternyata bisa membawa Inter Milan bangkit di Serie A Italia. 5 pertandingan terakhir Serie A Italia pun berhasil disapu bersih oleh Conte menjadi kemenangan.

Jika begini terus, ini bisa menjadi alarm bahaya bagi AC Milan yang kebetulan sedang menurun dengan seri dua kali. Dengan magisnya sebagai ahli kompetisi format liga, Conte telah membawa Inter Milan mulai mengancam status AC Milan di Serie A Italia.