Liga Indonesia

Kompetisi Belum Jelas, Manajemen Persib Sulit Bicara soal Kontrak Pemain

Sabtu, 19 Desember 2020 09:01 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (23/12/2019). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (23/12/2019).

INDOSPORT.COM - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), mengaku sulit untuk memberikan komentar mengenai kontrak pemain di tengah belum pastinya kick off lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Menurut Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono, pihaknya akan menunggu dulu kejelasan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengenai kepastian kick off kompetisi. Sehingga, belum bisa berkomentar panjang lebar mengenai kontrak pemain.

Sejauh ini, rencananya Liga 1 2020/2021 akan bergulir kembali pada awal Februari 2021 setelah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu, karena pandemi corona atau covid-19.

"Kita masih nunggu, sulit untuk membuat keputusan apabila tidak ada kepastian," kata Teddy.

Teddy menuturkan, sejauh ini kontrak pemain Persib masih berlaku. Sehingga, komposisi tim kebanggaan Bobotoh masih komplet dan pemain menjalankan program latihan mandiri yang diberikan oleh Robert Rene Alberts.

"Masih berlaku. Macam-macam (durasinya), saya tidak ingat satu persatu," ungkapnya.

Teddy berharap, PSSI dan PT LIB segera memastikan kick off kompetisi, agar manajemen bisa menyesuaikan kontrak dengan pemain. Karena, dengan belum adanya kepastian sulit baginya untuk membicarakan tentang kontrak.

"Kita tunggu kepastian dululah, sulit membuat keputusan apabila tidak ada kepastian. PSSI/LIB harus segera mengeluarkan keputusan. Segera," harap Teddy.

Sementara itu, aktivitas tim Persib saat ini sedang diliburkan terhitung sejak awal November 2020. Jika kompetisi resmi digelar kembali pada awal Februari 2021, maka skuat Maung Bandung rencananya akan kembali menggelar latihan pada awal Januari 2021.

Selama aktivitas tim diliburkan, Robert Alberts tetap memberikan program latihan mandiri kepada pemainnya. Agar, kondisi kebugaran pasukannya tetap terjaga.