Liga Indonesia

Gelora 10 November Berubah Drastis, 2 Bintang Bersaudara Asal Surabaya Kaget

Selasa, 22 Desember 2020 14:53 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Herry Ibrahim
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Fandi Eko Utomo (kiri) dan Wahyu Subo Seto pada saat menjajal rumput baru Stadion Gelora 10 November. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Fandi Eko Utomo (kiri) dan Wahyu Subo Seto pada saat menjajal rumput baru Stadion Gelora 10 November.

INDOSPORT.COM - Stadion Gelora 10 November terus bersolek menyambut gelaran Piala Dunia U-20 yang berlangsung pada 2021 nanti. Salah satunya rumput lapangan yang sudah diganti dan sesuai dengan standar FIFA.

Melihat kondisi seperti ini membuat dua bersaudara asal Surabaya, Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto kaget saat menghadiri peringatan satu abad Bung Tomo, pada Sabtu (19/12/20) kemarin. 

Rasa kaget kakak-adik yang sama-sama berkarir sebagai pemain sepak bola itu dikarenakan memang sudah jarang mengikuti informasi soal stadion legendaris ini.

Nah, saat disinggung bagaimana perbedaan kondisi rumput lapangan stadion yang juga dikenal dengan nama Tambaksari itu, keduanya mengakui banyak perubahan signifikan, salah satunya soal permukaan tanah.

"Dulu kalau hujan tanahnya ambles, sekarang sudah tidak karena tanahnya sudah padat," kata Fandi Eko Utomo yang merupakan mantan pemain Persebaya, Selasa (22/12/20).

Senada dengan Fandi, Wahyu Subo Seto pun mengakui jika kondisi tanah lapangan Stadion Gelora 10 November banyak berubah. Pemain Bhayangkara FC itu pun sedikit bercerita saat dia masih berada di Persebaya junior dan tim Porprov Jatim.

"Dulu di sini pakai rumput gajah dan tanahnya lembek kalau dibuat pertandingan. Tapi sekarang buat Liga 1 juga sudah bisa," timpal Wahyu Subo Seto.

Keduanya pun sepakat jika stadion tersebut sudah siap dipergunakan untuk latihan tim internasional. Selain itu juga bisa dipergunakan untuk sejumlah untuk pertandingan bertaraf nasional.