5 Derby Milan Paling Dikenang Sepanjang Masa
Bagi penggemar Milan era 2000-an awal, laga ini pasti akan selalu dikenang. Sebab, comeback gila berhasil dilakukan I Rossoneri dalam menghadapi rivalnya, Inter Milan.
Dalam laga ini, Milan mesti tertinggal 0-2 hingga babak pertama berakhir usai Inter mencetak dua gol melalui aksi Dejan Stankovic (15') dan Cristiano Zanetti (40').
Milan asuhan Carlo Ancelotti mencoba bangkit di babak kedua. Saat itu, Milan tengah berada di puncak klasemen dan tak ingin kehilangan kesempatan untuk menjaga peluang juara.
Keajaiban pun tercipta di babak kedua. Milan secara gemilang mampu menyamakan kedudukan dalam tempo dua menit lewat dua gol yang dicetak John Dahl Tomasson (56') dan Ricardo Kaka (57').
Tak berhenti di situ, tembakan super keras Seedorf dari luar kotak penalti tanpa ampun mengoyak jala gawang Fransesco Toldo yang membuat Milan berbalik unggul 3-2. Di akhir musim tersebut, Milan berhasil merebut scudettonya yang ke-17.
4. Inter Milan 2-1 AC Milan (11 Maret 2007)
Laga Derby ini menjadi spesial karena keberadaan Ronaldo di kubu AC Milan. Seperti diketahui, Ronaldo merupakan mantan pemain bintang Inter di pengujung 90-an.
Alih-alih tertekan oleh cemoohan suporter, Ronaldo justru mencetak gol pembuka pada menit ke-40. Ia bahkan melakukan selebrasi meski yang dibobol adalah klub lamanya.
Sayang bagi Milan, di akhir laga mereka harus menanggung malu. Inter sanggup bangkit dengan membalikkan kedudukan lewat aksi Julio Cruz (55') dan Zlatan Ibrahimovic (77').
5. Inter Milan 0-6 AC Milan (11 Mei 2001)
Menolak lupa, kekalahan super memalukan pernah dirasakan Inter Milan atas AC Milan dalam laga derby yang digelar 11 Mei 2001. Dalam laga tersebut, Inter yang tampil sebagai tuan rumah dibabat enam gol tanpa balas.
Gol-gol Rossoneri dicetak oleh Gianni Comandini, Federico Giunti, Serginho dan Andriy Shevchenko. Comandini dan Shevchenko sama-sama mencetak dua gol di laga tersebut.
Derby Milan ini menjadi derby dengan margin kemenangan terbesar dalam sejarah Derby della Madonnina sampai saat ini. Bahkan, laga ini sering menjadi bahan ejekan dari fans AC Milan untuk Inter Milan hingga masa kini.