In-depth

Andrea Pirlo 'Sumber Kiamat', 3 Tanda Kehancuran Juventus Makin Dekat

Sabtu, 2 Januari 2021 15:46 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Valerio Pennicino/Getty Images
Juventus tak kunjung tampil konsisten di Liga Italia, sejumlah tanda kehancuran pun menghampiri mereka yang berpotensi menghentikan masa kejayaan. Copyright: © Valerio Pennicino/Getty Images
Juventus tak kunjung tampil konsisten di Liga Italia, sejumlah tanda kehancuran pun menghampiri mereka yang berpotensi menghentikan masa kejayaan.

INDOSPORT.COM - Juventus tak kunjung tampil konsisten di Liga Italia, sejumlah tanda kehancuran pun telah menghampiri mereka yang berpotensi menghentikan masa kejayaan. 

Juventus harus melalui libur Natal dan Tahun Baru dengan perasaan menggantung. Raksasa Serie A Italia itu harus menelan kenyataan pahit usai dihancurkan Fiorentina 3-0 pada laga pekan ke-14 di Allianz Stadium pada laga terakhir di 2020 lalu. 

Gol cepat Dusan Vlahovic membuat penampilan Juventus kacau hingga berujung kartu merah Cuadrado pada menit 18. Tampil pincang, Juventus harus rela dibobol dua gol lagi oleh Fiorentina. 

Juventus asuhan Andrea Pirlo musim ini memang tampil angin-anginan. Setelah sembilan tahun yang dominan, kini Juventus harus terjerembab di posisi keenam klasemen pekan ke-14 Liga Italia dengan selisih 10 angka dari pemuncak klasemen, AC Milan. . 

Bianconeri juga baru mencetak 25 gol berselisih 9 gol dari Inter Milan (34) dan AC Milan (32). Kondisi jelas menunjukkan pelemahan pada tim Juventus.

Situasi tersebut sangat mengkhawatirkan lantaran musim lalu (yang relatif lebih baik) Juventus hanya juara dengan selisih satu poin dari Inter Milan. 

Maka cukup layak jika menyebut musim ini sebagai pengujung masa kejayaan Juve. Sejumlah tanda pun telah muncul yang menandakan kehancuran tim.  

Barisan Belakang Keropos

Tanda pertama yang begitu mencolok adalah pada lini belakang mereka yang keropos. Berbeda dari musim-musim sebelumnya, lini belakang Juventus musim ini terlihat lebih ceroboh. 

Meski masih menjadi tim dengan pertahanan terkuat kedua di liga setelah Napoli, Juventus jelas menunjukkan pelemahan. Dalam laga melawan Fiorentina hal itu begitu jelas terlihat. 

Bagaaima seorang Leonardo Bonucci berkali-kali melakukan salah operan dan kehilangan bola dari kakinya. Bahkan, salah satu gol Fiorentina tercipta diawali dari kesalahan Bonucci. 

© Jonathan Moscrop/Getty Image
Andrea Pirlo dan Bonucci. Copyright: Jonathan Moscrop/Getty ImageAndrea Pirlo dan Bonucci.

Penggunaan empat bek memang membuat La Vecchia Signora tampil kurang maksimal. Maklum, selama satu dekade mereka sudah terbiasa menggunakan skema tiga bek. 

Bukan cuma Bonucci yang melakukan kesalahan di laga melawan Fiorentina, Alex Sandro bahkan harus membuat gol bunuh diri pada babak kedua. Kondisi ini bisa dibilang sangat riskan bagi tim sebesar Juventus. 

Selama ini Juventus terkenal dengan pertahanan yang solid. Jika kesalahan-kesalahan seperti ini masih terjadi, Juventus harus memikirkan untuk melakukan 'bersih-bersih' pada barisan belakang mereka.