In-depth

Kerendahan Hati Stefano Pioli dan AC Milan yang Membahayakan Inter Milan

Sabtu, 2 Januari 2021 14:00 WIB
Editor: Coro Mountana
© Gabriele Maltinti/Getty Images
Stefano Pioli, manajer AC Milan Copyright: © Gabriele Maltinti/Getty Images
Stefano Pioli, manajer AC Milan
Taktik Pioli dan AC Milan

Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Pioli bisa jadi merupakan sebuah taktik tersendiri agar para pemain AC Milan tidak terbebani. Jadi secara psikologi, dengan menyebut target hanya masuk Liga Champions, seharusnya itu akan membuat para pemain AC Milan tampil lepas.

Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan tidak akan merasa terbebani harus menang di setiap laga agar bisa jadi juara di akhir musim. Seperti yang kita tahu, tim yang tampil lepas biasanya akan memainkan peforma maksimalnya.

Di sisi lain, Pioli juga sepertinya sedang memindahkan tekanan harus juara Serie A Italia kepada Inter Milan. Dengan menyebut hanya mau lolos Liga Champions, secara tidak sadar itu memberikan tekanan pada Inter Milan.

Soalnya begini, jika di akhir musim nanti yang juara Serie A Italia itu adalah AC Milan, maka ini bakal jadi pukulan telak bagi Inter Milan. Soalnya mereka kalah dari tim yang sebenarnya tak menargetkan untuk menjadi juara Liga.

Sebaliknya, AC Milan dan Pioli sepertinya sadar dengan kondisi yang sedang menjempit pelatih Antonio Conte di Inter Milan. Sebagai pelatih dengan gaji termahal di Italia, Conte diberi target wajib juara Serie A Italia musim ini apapun yang terjadi.

Jadi dengan ucapan penuh kerendahan hati itu, sedikit banyak tekanan yang ada pada Pioli dan AC Milan malah jadi pindah ke Conte dan Inter Milan yang wajib juara. Bicara soal psywar atau perang urat syaraf, taktik merendahkan diri memang menjadi salah satu cara agar bisa juara.

Cara seperti ini pernah dilakukan oleh Leicester City dengan pelatih Claudio Ranieri pada Liga Inggris musim 2015/16. Ketika itu Leicester City hanya memberi target pada Ranieri untuk membawa tim bertahan saja alias selamat dari zona degradasi.

Ranieri pun secara rinci menjabarkan target pribadinya kalau ia hanya ingin Leicester City meraup 40 poin saja. Akan tetapi yang terjadi malah Leicester jadi juara Liga Inggris dan poinnya dua kali lipat dari target pribadi Ranieri.

Itu semua salah satunya bisa terjadi karena Ranieri membuat Leicester City hanya punya target realistis agar tak terbebani dan tampil lepas di setiap laganya. Cara seperti itulah yang tampaknya sedang dijalankan oleh Pioli dan AC Milan.

Memindahkan beban harus juara pada Inter Milan agar AC Milan bisa tampil lepas di sisa laga Serie A Italia. Hingga pada akhirnya Inter Milan secara tidak sadar merasa terbebani dan kalah dari AC Milan yang juara Serie A Italia, apakah itu akan berhasil, Pioli?