Liga Inggris

Merasa Lebih Baik di Manchester City, Guardiola Rendahkan Barcelona?

Minggu, 3 Januari 2021 15:04 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© Marca
Merasa lebih baik bersama raksasa Liga Inggris, Manchester City, Pep Guardiola rendahkan Barcelona? Copyright: © Marca
Merasa lebih baik bersama raksasa Liga Inggris, Manchester City, Pep Guardiola rendahkan Barcelona?

INDOSPORT.COM - Pep Guardiola nampak merasa jauh lebih baik tergabung dengan raksasa Liga Inggris, Manchester City setelah kabarnya perpanjang kontrak hingga 2023 depan. Berkomentar begini, apakah dirinya rendahkan Barcelona?

Sebelum singgah di Etihad Stadium, karier dari pelatih berkepala plontos ini terkesan gemilang ketika mengembalikan era kejayaan El Barca. Bayangkan saja, gantikan Frank Rijkaard, ia langsung menyumbang 14 trofi berbeda dan bahkan treble winners.

Saat itu, legenda playmaker klub tersebut mampu membuat skema apik lewat para pemain generasi emas seperti: Xavi, Andres Iniesta, Dani Alves, Thierry Henry, dan tentu saja Lionel Messi. Empat tahun penuh prestasi kian sempurna lewat statistik menang 72 persen.

Langsung memukau usai sebelumnya menjadi pelatih tim junior, 2012 menjadi akhir masa baktinya di Camp Nou yang kemudian berpindah ke Bayern Munchen. Setelah tiga tahun, ia lantas mencoba karier di Liga Inggris dengan membantu The Citizen.

Sejak 2016 hingga kini, perasaan puas nampak menyertai juru taktik berkebangsaan Spanyol itu lewat beragam trofi domestik minus Liga Champions. Kendati tak mampu ulang peristiwa bersejarah bareng Catalan, Guardiola malah lebih senang saat ini.

"Saya merasa lebih baik lagi karena pengalaman bakal membantu anda, terutama efek menjajaki suatu profesi. Sebelum ini saya sempat ingin pensiun, tapi sekarang saya akan berhenti ketika umur 50 tahun, sepertinya bagus," ucap Guardiola dilansir The National News.

"Saya pikir semua orang diseluruh dunia sesuatu yang baru dan aneh kala kondisi tak menentu. Karena itulah pilihan terbaik saat ini ialah patut beradaptasi dalam situasi apapun," tutupnya.

Pernyataan dari pemain legendaris Timnas Spanyol ini pun tak lepas dari sindiran halus kearah tim lamanya. Ya, meniti karier sebagai pemain dan sukses menjadi salah satu pelatih terbaik dunia tak lekas buatnya berhasrat kembali lagi ke Barcelona.

Padahal, Blaugrana begitu merindukan sosok pelatih kompeten setelah Quique Setien dan Ronald Koeman hanya memperburuk keadaan. Camp Nou bahkan berpotensi ditinggal Lionel Messi usai banyak masalah datang silih berganti.

Daripada repot-repot harus mengabdi bersama Barcelona, Pep Guardiola malah tetap sejahtera usai kans merebut Messi yang notebene pemain terbaik dunia bisa jadi nyata. Siapa tahu, setelah ini Manchester City kembali dominan di Liga Inggris dan bahkan pentas Eropa.