In-depth

Beratnya Penderitaan dan Pengorbanan Victor Lindelof untuk Manchester United

Senin, 4 Januari 2021 18:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© GettyImages
Victor Lindelof sudah banyak berkorban demi Manchester United. Copyright: © GettyImages
Victor Lindelof sudah banyak berkorban demi Manchester United.

INDOSPORT.COM - Musim ini, Victor Lindelof sudah cukup menderita bersama klub elite Liga Inggris, Manchester United.

Pasalnya, pemain asal Swedia itu sudah lama mengalami masalah pada punggungnya, yang kemudian dikonfirmasi oleh Ole Gunnar Solskjaer setelah laga melawan Istanbul Basaksehir di fase grup Liga Champions, awal November 2020.

Lindelof masuk daftar pemain cadangan di laga tandang tersebut, walapun pada akhirnya ia tidak dimainkan. Scott McTominay-lah yang mengambil alih perannya, menggantikan Axel Tuanzebe.

Setelah pertandingan kontra Basaksehir, eksistensi Lindelof dari satu laga ke laga lain pun semakin menjadi perhatian. Ia memang seorang reguler di skuat Solskjaer tapi di baliknya ia menyimpan rasa sakit yang luar biasa.

Victor Lindelof mulai berkutat dengan masalah punggung sejak berjumpa AZ Alkmaar di Liga Europa pada Oktober 2019. Sejak saat itu, ia bersama pihak klub berusaha keras agar kondisinya tidak semakin parah.

Akan tetapi, situasi Lindelof justru semakin buruk setelah mengalami cedera lutut di pertandingan kontra Sheffield United pada Desember 2020. Setelahnya, ia seharusnya rehat saat melawan Leeds United, namun ternyata malah tetap bermain.

Sepertinya, rasa cinta Lindelof terhadap Manchester United mengalahkan segalanya. Ia seolah tidak peduli dengan segala macam halangan selama ia masih bisa berguna untuk tim, atau lebih tepatnya selama tubuhnya masih bisa diajak kerja sama.

“Saya ingin membantu tim ini memenangkan trofi, karena itu alasan saya bermain sepak bola. Jika mereka membutuhkan saya, saya akan berusaha tampil di level terbaik,” ujar Lindelof, seperti diwartakan laman Manchester Evening News.

“Meski saya merasakan sakit, saya akan tetap bermain dan melakukan yang terbaik,” tambahnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Lindelof mengakui dirinya memang memaksakan kehendak untuk terus berkontribusi untuk Manchester United, di tengah kondisinya yang bisa dibilang cukup mengkhawatirkan.

Lantas, bagaimana bisa seorang pemain yang punya isu dengan kondisi fisik masih terus bermain untuk timnya? Untuk pertanyaan ini, tentu Lindelof sudah punya jawabannya.

Tentu, sebagai seorang profesional yang bermain di klub besar, tidak mungkin Lindelof mengabaikan segalanya hanya demi tampil di lapangan. Manchester United pun bukan klub yang bakal abai dengan situasi pemainnya.

Akan tetapi, ketika sang pemain ngotot ingin tetap tampil, satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan bersama adalah mengontrol masalah fisiknya sebaik mungkin, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya merasakan sakit dan masih bermasalah dengan itu. Setiap hari saya berjuang mencari solusi tapi jadwal kami sangat ketat, jadi saya hanya bisa mengontrolnya,

“Rasanya memang sulit, terutama setelah pertandingan, tapi saya harus berupaya sepintar mungkin saat berada di lapangan, saat masa pemulihan, dan saat menjalani perawatan,” jelas pemain bernama lengkap Victor Jorgen Nilsson Lindelof tersebut.

Penderitaan Lindelof akibat kondisi fisiknya musim ini terlihat begitu nyata lantaran ia tercatat tidak banyak melewatkan pertandingan. Namun pada akhirnya, ia tumbang juga.

Adalah pertandingan kontra Leicester City di ajang Liga Inggris pada Boxing Day lalu, di mana Lindelof ditarik keluar saat babak kedua. Ia nampak tertatih saat keluar lapangan dan tidak bisa lanjut bermain.

Sementara itu, Solskjaer membenarkan bahwa pemainnya tersebut sudah menderita cukup lama dan sudah saatnya ia melakukan sesuatu. Jelas, punya dua cedera tentu terasa berlebihan, walaupun bagi seorang pemain loyal seperti Lindelof.

Di tengah situasi Victor Lindelof ini, Manchester United pun mulai dikaitkan dengan sejumlah nama untuk bursa transfer Januari, salah satunya bek Sevilla, Jules Kounde. Pasalnya, Solskjaer harus mencari pemain yang tepat sebagai partner Harry Maguire.