Liga Indonesia

PSIS Semarang Tutup Tahun 2020 dengan Sebuah Prestasi di Liga 1 dan Interaksi Media Sosial

Senin, 4 Januari 2021 23:24 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Coro Mountana
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
PSIS Semarang Tutup Tahun 2020 dengan Sebuah Prestasi di Liga 1 dan Interaksi Media Sosial Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
PSIS Semarang Tutup Tahun 2020 dengan Sebuah Prestasi di Liga 1 dan Interaksi Media Sosial

INDOSPORT.COM – Klub Liga 1 asal Provinsi Jawa Tengah, PSIS Semarang menutup tahun 2020 dengan sebuah prestasi berupa finish di posisi lima besar baik di pertandingan resmi maupun interaksi dengan fans di media sosial.

Hal ini berkaca dari posisi Laskar Mahesa Jenar di posisi kelima pada klasemen sementara Liga 1 2020 yang baru berlangsung tiga pertandingan dan tidak diketahui nasib kompetisi selanjutnya.

Sementara hal lainnya ada suatu keberhasilan tim media PSIS dalam mengelola konten sehingga masuk ke dalam top five dalam hal interkasi di media sosial Instagram.

Berdasarkan data dari Gerry Maulana Thiar selaku penggiat komunikasi di bidang olahraga, Instagram PSIS FC Official menempati posisi kelima di dalam hal banyaknya interaksi. Total, ada sekitar 12,98 juta interaksi yang berdasarkan like dan komentar di unggahan akun Instagram PSIS.

Interaksi Instagram PSIS berada di bawah Persija Jakarta yang memiliki 130,01 juta interaksi, Persib Bandung dengan 92,36 juta interaksi, Persebaya Surabaya dengan 60,16 juta interaksi, dan Arema FC yang memiliki 27,70 juta interaksi sepanjang tahun 2020.

Tak berhenti di situ, Instagram PSIS kembali menjadi salah satu platform klub Liga 1 yang paling produktif. Total ada 968 unggahan yang diupload oleh admin Instagram PSIS dan menempatkan mereka di posisi keempat. Laskar Mahesa Jenar berada di bawah Persija (1.800 post), Persib (1.600 post), dan Borneo FC (1.100 post).

Merangseknya Instagram PSIS di jajaran top five baik secara interaksi mau pun produktifitas memancing Gerry Maulana Thiar sebagai pegiat komunikasi untuk memberi pendapatnya.

Menurut Gerry yang dulu sempat menjadi Digital Promotions Coordinator di PSSI ini mengungkapkan bahwa tahun 2020 sebenarnya menjadi tahun yang sulit bagi klub-klub Liga 1 untuk berkarya karena tak ada aktifitas pertandingan, namun Instagram PSIS mampu tetap eksis dengan inovasi yang dimiliki.

“Tahun 2020 bukan tahun yang mengasyikan untuk sepak bola Indonesia. Namun saya angkat topi untuk klub yang getol menjaga kehadiran di tengah stakeholder penting mereka, yakni para penggemar,” tandas Gerry.

“Saya melihat PSIS juga jadi salah satu yang paling konsisten dan kreatif. Ada banyak inovasi, seperti menginisiasi penggunaan unsur kedaerahan. Ada juga pengelolaan cara berkomunikasi atau brand voice, penggunaan persona, penyeragaman tonality hingga identitas desain di setiap unggahan,” imbuhnya.

Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku petinggi di manajemen PSIS mengaku memberi apresiasi penuh kepada tim media PSIS yang telah bekerja keras untuk terus berinovasi dalam menampilkan konten-konten yang mampu memancing interaksi dengan penggemar.

“Sebuah capaian yang harus minimal dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk seluruh penggemar, followers PSIS saya juga mengucapkan terima kasih. Terus support PSIS baik dari segi pertandingan mau pun aktivitas lain seperti aktivitas digital,” tutur Yoyok Sukawi.