In-depth

Kisah Unik Jose Mourinho, Tottenham Hotspur, dan Final Carabao Cup

Rabu, 6 Januari 2021 15:11 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Neil Hall/PA Images via Getty Images
Jose Mourinho membawa Tottenham Hotspur ke final Piala Liga Inggris usai bekuk Brentford 2-0. Namun, Mou dan Spurs sudah pernah punya kisah unik di ajang itu. Copyright: © Neil Hall/PA Images via Getty Images
Jose Mourinho membawa Tottenham Hotspur ke final Piala Liga Inggris usai bekuk Brentford 2-0. Namun, Mou dan Spurs sudah pernah punya kisah unik di ajang itu.

INDOSPORT.COMJose Mourinho membawa Tottenham Hotspur ke final Piala Liga Inggris usai bekuk Brentford 2-0. Namun, Mou dan Spurs sudah pernah punya kisah unik di ajang itu.

Tottenham Hotspur berpeluang meraih trofi pertama mereka musim ini bersama Jose Mourinho, sekaligus mengakhiri puasa panjang tanpa gelar yang sudah terjadi selama 13 tahun terakhir, usai menjuarai Piala Liga Inggris pada 2007/2008 lalu.

Kali ini, kesempatan mengakhiri puasa itu juga datang dari kompetisi yang sama. Pasalnya, musim ini The Lilywhites sukses melaju ke partai puncak kompetisi yang juga dikenal dengan nama Carabao Cup itu.

Tiket ke partai final itu diraih setelah Harry Kane dkk sukses menaklukkan tim Divisi Championship, Brentford, di laga semifinal yang berlangsung Rabu (06/12/20) dini hari WIB, dengan skor 2-0.

Di laga itu, misi mencapai partai puncak membuat Jose Mourinho menurunkan para pemain andalannya meski tim yang dihadapi berada satu kasta di bawah mereka. Nama-nama seperti Harry Kane, Son Heung-min, Hugo Lloris, hingga Sergio Reguilon tampil sejak menit awal.

Tampil dengan kekuatan penuh membuat Spurs sudah unggul 1-0 di menit ke-12 lewat gol Moussa Sissoko memanfaatkan assist Sergio Reguilon. Di babak kedua, Son Heung-min mencetak gol keenam belasnya musim ini untuk menggandakan keunggulan Spurs yang bertahan hingga hasil laga.

Dengan hasil ini, Tottenham Hotspur pun kini tinggal menunggu lawan yang akan mereka hadapi di partai final Carabao Cup yang akan digelar 25 April 2021 nanti di Stadion Wembley.

Calon lawan Harry Kane dkk adalah dua tim sekota, Manchester United dan Manchester City yang akan menjalani laga semifinal, Kamis (07/12/20) dini hari WIB nanti.

Laga ini sendiri merupakan ulangan semifinal tahun lalu. Ketika itu, The Citizens mengalahkan MU 3-2 secara agregat dan jadi juara setelah mengalahkan Aston Villa di final.

Sekarang Bawa ke Final, Dulu Kalahkan di Final

Seperti disebutkan di atas, laga final Piala Liga Inggris nanti akan menjadi final pertama Jose Mourinho bersama Spurs, sekaligus memberi peluang Spurs mengakhiri puasa gelar selama 13 tahun.

Tottenham Hotspur pun layak berharap banyak pada rekor sang manajer di partai final. Pasalnya, dari 15 final yang dijalaninya sebagai pelatih, Mourinho memenangi 12 di antaranya dan hanya kalah 3 kali.

Ia bahkan memegang rekor 100 persen di final Piala Liga Inggris, dengan selalu menang dalam 4 edisi yang diikutinya, yakni pada 2005, 2007, dan 2015 bersama Chelsea, serta 2017 bersama Manchester United.

Di sisi lain, ada ikatan unik antara rekor Mourinho di Carabao Cup itu dengan Tottenham. Pasalnya, ketika juara tahun 2015 bersama Chelsea, tim yang dikalahkan The Blues adalah Tottenham Hotspur yang masih diasuh Mauricio Pochettino.

Ketika itu, Spurs bertekad mengakhiri puasa gelar yang sudah berjalan 7 tahun. Namun, pada akhirnya, Chelsea menang 2-0 lewat gol John Terry di babak pertama dan Diego Costa di babak kedua.

Bagi Tottenham, kekalahan itu seolah memberikan kutukan karena setelah itu mereka tak pernah tampil lagi di final piala domestik sebelum Piala Liga tahun ini.

Situasi ini pun menjadi menarik, karena Jose Mourinho-lah yang menjatuhkan kutukan itu kepada Tottenham di liga domestik, dan kini ia pula yang mengakhirinya.

Bahkan, ia berpeluang membalikkan kutukan itu jika bisa mengalahkan siapa pun lawan mereka di partai final nanti, Manchester United maupun Manchester City. Kita tunggu saja hasilnya pada April nanti.