In-depth

Ada Peran Kevin de Bruyne di Balik Kegemilangan Emile Smith Rowe di Arsenal

Sabtu, 9 Januari 2021 16:53 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Emile Smith Rowe jadi sorotan berkat penampilan gemilang di beberapa laga terakhir bersama Arsenal. Rupanya, ada peran Kevin de Bruyne di sana. Copyright: © Getty Images
Emile Smith Rowe jadi sorotan berkat penampilan gemilang di beberapa laga terakhir bersama Arsenal. Rupanya, ada peran Kevin de Bruyne di sana.

INDOSPORT.COMEmile Smith Rowe jadi sorotan berkat penampilan gemilang di beberapa laga terakhir bersama Arsenal. Rupanya, ada peran Kevin de Bruyne di sana.

Paruh pertama musim 2020/2021 ini tak berjalan baik bagi Arsenal. Keputusan membekukan Mesut Ozil tampak berbalik memukul manajer Mikel Arteta.

Ketiadaan gelandang serang membuat Arsenal tampil melempem dan kesulitan mencetak gol, hingga sempat terdampar di peringkat 15 klasemen Liga Inggris.

Namun, situasi mulai berubah pada momen pergantian tahun. The Gunners sukses meraih 3 kemenangan beruntun di Liga Inggris hanya dalam kurun waktu sepekan, yakni mengalahkan Chelsea 3-1, Brighton 1-0, dan West Bromwich Albion 4-0.

Rangkaian hasil bagus itu mendongkrak Pierre-Emerick Aubameyang dkk ke peringkat 11 dan hanya tertinggal 6 poin dari zona Liga Champions.

Salah satu penyebab kebangkitan Arsenal adalah munculnya gelandang kreatif baru pengganti Mesut Ozil. Sosok yang dimaksud adalah bintang muda berusia 20 tahun, Emile Smith Rowe.

Dalam 3 laga itu, Smith Rowe selalu tampil sejak menit awal mengisi peran gelandang nomor 10. Ia pun membalas kepercayaan itu dengan menorehkan 2 assist. Tak hanya itu, ia juga membentuk kerja sama mematikan dengan Bukayo Saka yang bermain di sayap kanan dan Alexandre Lacazette di ujung tombak.

Disamakan dengan Kevin de Bruyne

Secara total, Emile Smith Rowe baru tampil 7 kali membela tim utama Arsenal musim ini. Namun dari jumlah penampilan yang minim tersebut ia sukses menorehkan 1 gol dan 4 assist, dengan 2 assist terakhir berasal dari 3 laga di Liga Inggris.

Kecemerlangan itu pun membuatnya dinilai menunjukkan kemiripan dengan gelandang kreatif Manchester City, Kevin de Bruyne. Seperti diketahui, de Bruyne memang menjadi raja assist di Liga Inggris musim lalu dengan mencetak 20 assist, menyamai rekor legenda Arsenal, Thierry Henry.

Bukayo Saka bahkan sedikit menggoda Smith Rowe lewat akun Instagram. Saat Smith Rowe mengunggah foto kemenangan, Saka menuliskan komentar “terima kasih, Kev”, merujuk pada Kevin de Bruyne.

Menariknya, kegemilangan Emile Smith Rowe musim ini ternyata diwarnai adanya peran dari Kevin de Bruyne. Pasalnya, de Bruyne rupanya merupakan idola Smith Rowe dan wonderkid Arsenal itu banyak mengamati permainan sang idola.

“Saya sangat menikmati menjadi pemain nomor 10. Saya suka bergerak maju menuju gawang dengan membawa bola,” kata Smith Rowe seperti dilansir Football London.

“Saya belajar sebanyak yang saya bisa dari mengamati permainan Kevin de Bruyne dan bekerja keras di sesi latihan bersama para pemain kelas dunia yang ada di sekeliling saya,” lanjutnya.

Sejumlah pengamat bahkan menyebut Smith Rowe punya gaya bermain dan kemampuan yang mirip de Bruyne, khususnya dalam hal membongkar lini belakang lawan serta tekniknya mempertahankan bola di area yang padat. Bukan tidak mungkin, itu adalah hasil dari pengamatan Smith Rowe terhadap de Bruyne.

Menariknya, secara statistik Emile Smith Rowe telah mengungguli Kevin de Bruyne di Liga Inggris musim ini. Dengan 2 assist hanya dari 3 laga Liga Inggris, pemain 20 tahun itu punya rataan 0,67 assist per laga yang lebih baik dari rataan milik de Bruyne yakni 0,57 (8 assist dari 14 pertandingan).

Arsenal memang tetap perlu mendatangkan gelandang kreatif baru di bursa transfer ini karena Mesut Ozil makin dekat dengan kepindahan ke Fenerbahce dan bergantung sepenuhnya kepada Smith Rowe terbilang riskan.

Namun, selagi menunggu kehadiran pemain anyar di Januari ini, tak ada salahnya bagi Mikel Arteta untuk memberikan kesempatan lebih banyak kepada Kevin de Bruyne milik mereka sendiri, Emile Smith Rowe. Bukan tidak mungkin sang wonderkid bisa mendongkrak The Gunners ke papan atas.