In-depth

Optimisme AS Roma dan Alasan Mereka Bisa Meraih Scudetto Musim Ini

Sabtu, 9 Januari 2021 20:34 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Matteo Ciambelli/DeFodi Images via Getty Images
Kerap luput dari sorotan, AS Roma kini diam-diam tengah merajut mimpi untuk bersaing merebut gelar juara Serie A Italia 2020-2021. Copyright: © Matteo Ciambelli/DeFodi Images via Getty Images
Kerap luput dari sorotan, AS Roma kini diam-diam tengah merajut mimpi untuk bersaing merebut gelar juara Serie A Italia 2020-2021.

INDOSPORT.COM - Kerap luput dari sorotan, AS Roma kini diam-diam tengah merajut mimpi untuk bersaing merebut gelar juara Serie A Liga Italia 2020-2021.

Liga Italia musim 2020-2021 kembali semarak dengan bangkitnya duo Milan. AC Milan dan Inter Milan kini tengah dalam persaingan ketat menuju tangga juara Serie A. 

Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, dominasi Juventus terancam runtuh. Meski begitu, kemenangan Juve atas Milan kembali menaikan peluang juara Bianconeri. 

Di tengah sorotan kepada tiga tim tradisional Serie A Italia itu, AS Roma diam-diam mulai menekan. Saat ini Il Lupi nangkring di posisi ketiga klasemen dengan koleksi 33 poin. 

Nicolo Zaniolo dkk menguntit AC Milan (37) dan Inter Milan (36) yang secara berurutan mengisi posisi pertama dan kedua. Banyak yang tidak menyadari, AS Roma musim ini tampil cukup konsisten di Serie A. 

Setelah kalah dari Verona, Roma tak terkalahkan sepanjang pekan kedua sampai kedelapan. Mereka meraih lima kemenangan dan dua hasil imbang. 

Kekalahan atas Verona pun didapat bukan karena hasil di lapangan. Roma dinyatakan kalah 3-0 karena kesalahan administrasi pemain. 

Setelah sempat dihajar Napoli 4-0, Roma kembali meraup banyak poin dengan rincian 5 kemenangan 1 seri, dan 1 kali kalah dari tujuh laga terakhir Serie A Italia

Roma juga tengah dalam tren positif usai memenangi tiga laga terakhir mereka masing-masing melawan Cagliari (3-2), Sampdoria (1-0), dan Crotone (1-3). 

Fakta ini pun mengundang optimisme dari sejumlah pemain pilar. Bintang muda Roma, Nicolo Zaniolo optimistis timnya bisa jadi penantang serius scudetto musim 2020/21. 

© Mario Carlini / Iguana Press/Getty Images
Selebrasi pemain AS Roma usai mengalahkan Bologna Copyright: Mario Carlini / Iguana Press/Getty ImagesSelebrasi pemain AS Roma usai mengalahkan Bologna

Zaniolo yang saat ini tengah dalam masa pemulihan cedera menyebut rekan-rekannya telah bermain baik. Ia menilai timnya lebih kuat dan tak memiliki kekurangan berarti di banding musim-musim sebelumnya. 

Pendapat serupa juga diutarakan oleh pelatih mereka, Pulo Fonseca. Fonseca menyebut bahwa timnya layak diperhitungkan sebagai kandidat juara musim ini.  

Bahkan, dalam wawancaranya di media, ia merasa AC Milan, Inter Milan, dan Juventus meremehkan mereka dalam perburuan gelar juara ini. 

Klub asuhan Paulo Fonsesca itu layak diperhitungkan sebagai tim kejutan peraih scudetto musim ini. 

"Perebutan gelar tak hanya sebatas (Milan, Juventus, dan Inter). kami dan tim lain seperti Napoli dan Atalanta juga memiliki peluang yang sama besarnya," ujar Fonseca. 

Optimisme Fonseca memang ada benarnya. Sebab, bukan cuma perolehan poin saja, AS Roma musim ini menjadi tim tersubur kedua (bersama AC Milan) di liga dengan 35 gol. 

Performa lini depan Roma lebih baik dari musim-musim sebelumnya. Dengan formasi 3-4-2-1, Roma mampu memaksimalkan peran para striker dan gelandang mereka. 

© twitter.com/ASRomaEN
Selebrasi Para Pemain AS Roma Usai Mencetak Gol ke Gawang Crotone Copyright: twitter.com/ASRomaENSelebrasi Para Pemain AS Roma Usai Mencetak Gol ke Gawang Crotone

Saat ini gelandang serang Henrikh Mkhitaryan tampil sebagai top skor tim dengan 8 gol. Di bawah Mkhitaryan ada Edin Dzeko dan Jordan Veretout yang sama-sama mengoleksi tujuh gol. 

Henrikh Mkhitaryan menjadi pemain yang paling on fire bersama AS Roma musim ini. Mantan gelandang serang Arsenal itu juga sudah menyumbang 7 assist untuk Il Lupi.

Jika performa ini terus dipertahankan, bukan mustahil AS Roma bisa keluar sebagai juara di akhir musim. Demi menunjang misi itu, Roma tentunya harus melakukan beberapa perubahan di bursa transfer musim dingin ini. 

Bursa transfer Januari ini menjadi momen tepat bagi AS Roma untuk makin meningkatkan kualitas skuad. Apalagi, mereka ditunggu jadwal padat hingga akhir musim karena masih tampil di Liga Europa sehingga perlu tambahan tenaga untuk mempertahankan performa.

Dua tugas yang perlu dilakukan pelatih Paulo Fonseca pada Januari ini adalah mendatangkan pemain baru di sektor sayap dan bek kanan.

Di sektor bek kanan, Rick Karsdorp membutuhkan pelapis mumpuni mengingat buruknya performa Bruno Peres. Dua nama yang kini masuk dalam bidikan adalah Brandon Soppy dan Jeremie Frimpong.

Sementara itu, penampilan Carles Perez yang pas-pasan membuat Roma membutuhkan tenaga baru di sektor sayap untuk melapis Mkhitaryan dan Pedro mengingat kedua andalan itu sudah berusia di atas 30 tahun. Kabarnya Stephan El Sharaawy siap kembali ke Trigoria untuk membantu AS Roma mewujudkan mimpinya menjuarai Liga Italia