INDOSPORT.COM - Ada fakta menarik dalam skuat Garuda Select 3 yang kini menjalani latihan intensif di Inggris,bersama Dennis Wise dan Des Walker. Ada 'trisula maut' yang sudah teruji kualitasnya. Siapa saja mereka?
Para pemain yang dimaksud adalah Frezy Al-Hudaifi, Muhammad Faqih Maulana, dan Muhammad Faiz Maulana. Ketiga pemain tersebut merupakan sahabat sejak kecil, sehingga sudah terbiasa main bersama.
Dalam skuat Garuda Select, Faqih bermain sebagai bek tengah, Frezy menempati posisi gelandang, sementara Faiz adalah penyerang. Ketiganya juga punya kesamaan sebagai pemain jebolan Liga TopSkor.
"Kami bertiga memang sangat dekat. Saya pertama kali ketemu Frezy saat usia 9 atau 10 tahun di Indonesia Junior Soccer League. Sementara itu, bertemu Faiz di Turnamen Menpora saat umur 13 tahun," tutur Faqih.
"Senang sekali bisa bermain bareng lagi di Inggris. Dari kecil sudah sama-sama, dan saat ini juga bersama untuk mencapai mimpi," timpal Frezy Al-Hudaifi.
"Selama di Inggris, saya sering cerita-cerita dengan Faqih dan Frezy. Biasanya sih cerita tentang performa di lapangan, latihan, dan kami juga suka main game online bareng," kata Faiz.
"Kami seringnya membahas mimpi kalau sedang kumpul-kumpul. Mimpi kami tidak hanya bermain di klub Eropa saja, tapi juga sama-sama main di Piala Dunia yang akan datang," ujar Faiz menambahkah.
Menariknya, Faqih dan Frezy bahkan sempat bersama-sama memperkuat Bhayangkara FC di Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2019 lalu. Duet maut kedua pemain ini mampu membawa Young Guardian melaju ke grand final.
"Pengalaman saya paling berkesan bersama Frezy saat menjadi runner-up Elite Pro U-16. Ketika itu kami hampir juara, tapi kalah dari Tira-Persikabo dengan skor 1-2," kata Faqih.
Meski demikian, Muhammad Faqih Maulana, Muhammad Faiz Maulana, dan juga Frezy Al-Hudaifi mengaku tetap dekat dengan penggawa Garuda Select lainnya, termasuk tiga pemain asing asal Italia dan Tanzania.