In-depth

Saatnya Bangkit, Cukup Sudah Penderitaan Luke Shaw di Manchester United

Rabu, 20 Januari 2021 15:25 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Stu Forster/Getty Images
Sudah saatnya bangkit bagi bek Manchester United, Luke Shaw. Copyright: © Stu Forster/Getty Images
Sudah saatnya bangkit bagi bek Manchester United, Luke Shaw.

INDOSPORT.COM - Sudah saatnya bagi Luke Shaw untuk bangkit setelah cukup lama mengalami penderitaan di klub Liga Inggris, Manchester United.

Luke Shaw adalah satu dari sekian pemain yang kerap berkutat dengan cedera dan naik-turun performa. Oleh karena itu, tidak heran apabila publik terkadang menilainya dengan pandangan sebelah mata.

Masalah kebugaran memang jadi faktor utama Shaw jarang tampil konsisten selama kariernya di Old Trafford. Salah satunya adalah cedera tibia dan fibula yang sempat menderanya pada 2015-2016.

Cedera tersebut mungkin salah satu yang paling horor sepanjang perjalanan Shaw sebagai pesepak bola. Ia terpaksa menepi sementara dari lapangan selama hampir 300 hari.

Ketika cedera jadi hal yang wajar bagi seorang pemain, ada kalanya cedera bisa jadi momok yang sangat menakutkan, bahkan sampai jad faktor penentu akhir karier seseorang.

Sekilas, Shaw mungkin terlihat beruntung lantaran ia masih bisa bermain sampai detik ini, tapi orang-orang tidak boleh melupakan fakta bahwa sang pemain mengalami gangguan cedera berkepanjangan ketika ia masih cukup muda.

Sekarang saja usia Shaw masih 25 tahun, bertahun-tahun lalu terutama ketika cedera patah kaki, ia adalah pemuda yang baru menginjak kepala dua, di mana hari-harinya selayaknya diisi banyak mimpi dan cita-cita.

Bukan tidak mungkin situasi pelik seperti cedera bakal memengaruhi rasa percaya diri pemain, termasuk Shaw, sampai-sampai pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, harus turun tangan.

Ia sempat memasukkan nama Shaw ke skuat yang akan dibawanya untuk uji tanding. Akan tetapi, alasan utama dirinya mengambil keputusan tersebut adalah meningkatkan kepercayaan diri sang pemain.

Hal serupa juga pernah dilakukan Jose Mourinho ketika masih menangani Manchester United. Karena, kepercayaan diri adalah barang mahal bagi seorang Luke Shaw.

“Setiap kali Luke melakukan sesuatu, Jose Mourinho bakal bertepuk tangan dari pinggir lapangan. Setiap kali Shaw menghampiri, ia selalu menepuk pundaknya, Anda bisa melihat bagaimana manajer dengan aktif memotivasinya,

“Dia (Shaw) bekerja keras dan panggilan ke Timnas Inggris akan meningkatkan kepercayaan dirinya. Itu demi kebaikannya,” ujar eks striker The Three Lions, Alan Smith, seperti pernah diwartakan Sky Sports.

Sampai saat ini, Shaw tercatat masih berstatus pemain Manchester United, dengan segala jatuh bangunnya selama membela klub Liga Inggris tersebut.

Sekarang giliran Ole Gunnar Solskjaer-lah yang membantu Shaw bersinar. Pijakan sang pemain sendiri untuk bangkit sejatinya sudah cukup baik, yakni berhasil meraih predikat Pemain Terbaik Manchester United 2018-2019.

Ia adalah pemain berposisi bek pertama yang mendapat penghargaan tersebut sejak Nemanja Vidic pada 2008-2009, yang mana setelahnya didominasi oleh para pemain depan, gelandang, dan kiper.

Beruntung pula, perjuangan Luke Shaw untuk bangkit mulai terlihat seiring kedatangan Alex Telles ke Manchester United. Lalu, performanya saat melawan Liverpool tempo hari pun membuat Solskjaer senang bukan main.

“Luke punya kualitas hebat dan teknik bagus. Anda bisa lihat saat melawan Liverpool, dia terus mengambil bola dan menggiringnya ke depan. Kami memang mendorongnya melakukan hal itu karena kami tahu ia bagus di sektor itu,

“Semuanya tergantung pada dirinya sendiri, dan kondisinya sedang bagus secara mental. Dia sudah menjadi seorang ayah, fisiknya semakin membaik,” terang Solksjaer, seperti dikutip dari laman Irish Examiner.

Nampaknya masa depan yang cerah sudah mulai nampak di hadapan Luke Shaw. Dengan postur yang ideal serta atletis, ditambah kemampuan teknisnya yang kata Solskjaer bagus, tidak ada alasan baginya untuk tidak bangkit.

Cukup sudah penderitaan dan cobaan yang telah Shaw lalui sejak datang ke Manchester United. Mungkin dulu kepercayaan dirinya sempat hilang tapi situasinya sudah semakin membaik dan ini adalah sinyal bagus untuknya.