INDOSPORT.COM – Donny van de Beek disarankan untuk meninggalkan Manchester United di bursa transfer ini karena dinilai sudah jadi korban kebohongan Ole Gunnar Solskjaer.
Diboyong dari Ajax Amsterdam di bursa transfer musim panas ini, Donny van de Beek diharapkan mampu berperan penting bagi Manchester United. Apalagi, musim 2019/2020 lalu ia tampil gemilang dengan catatan 10 gol dan 11 assist dari 37 penampilan di semua kompetisi untuk Ajax.
Namun, pemain berusia 23 tahun itu justru kesulitan mendapatkan menit bermain di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Meski sejauh ini telah mencatatkan 22 penampilan untuk Manchester United di semua kompetisi, van de Beek tercatat hanya 10 kali menjadi starter, termasuk saat menghadapi Liverpool di babak keempat Piala FA beberapa hari lalu. Dari jumlah itu, hanya 4 kali ia tampil penuh 90 menit.
Situasi ini pun membuat pemain timnas Belanda itu disarankan meninggalkan klub Liga Inggris tersebut. Saran tersebut salah satunya datang dari jurnalis papan atas Suleyman Ozturk, yang menyebut van de Beek sudah dibodohi.
“Anda tidak bisa mengabaikan fakta bahwa van de Beek kini berada dalam situasi yang menyedihkan,” ungkap Ozturk seperti dilansir Mirror. “Dia tidak akan bisa menyamai catatan penampilan atau status Fernandes jika hanya diminta menirukan permainan sang bintang Portugal saat dia absen.”
“Ole Gunnar Solskjaer berusaha memotivasi Donny van de Beek dengan mengatakan bahwa dia harus sabar. Tapi kenyataannya pesaingnya (Bruno Fernandes) terlalu dominan sehingga Solskjaer tak mungkin memberi van de Beek kesempatan.”
“Di saat ini dibohongi oleh pelatihnya (Solskjaer). Saran saya, cobalah untuk pergi sesegera mungkin jika Anda tidak ingin terus terkurung terlalu lama,” lanjutnya.
Ole Gunnar Solskjaer sendiri belum lama ini dilaporkan telah mengadakan pertemuan 4 mata dengan van de Beek terkait masa depannya di Manchester United. Pelatih asal Norwegia itu diklaim menawarkan lebih banyak menit bermain musim ini.
Di sisi lain, Manchester United memang memproyeksikan Donny van de Beek sebagai pemain masa depan, yang terlihat dari durasi kontrak 5 tahun yang diberikan. Musim pertama ini pun direncanakan menjadi masa adaptasi sebelum sang pemain diberi kesempatan lebih pada musim depan.