In-depth

Penolakan yang Jadi Akar Rivalitas Tottenham Hotspur dan Chelsea

Kamis, 4 Februari 2021 17:41 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Visionhaus/Getty Images
Menjadi salah satu derby terpanas di London, pertemuan Tottenham Hotspur dan Chelsea selalu menciptakan tensi panas, bagaimana awal mula hal ini terjadi? Copyright: © Visionhaus/Getty Images
Menjadi salah satu derby terpanas di London, pertemuan Tottenham Hotspur dan Chelsea selalu menciptakan tensi panas, bagaimana awal mula hal ini terjadi?

INDOSPORT.COM - Menjadi salah satu derby terpanas di London, pertemuan Tottenham Hotspur dan Chelsea selalu menciptakan tensi panas, bagaimana awal mula hal ini terjadi?

Bertanding di Tottenham Hotspur Stadium pada Jumat (05/02/21) dini hari WIB, Chelsea akan melakoni partai Derby London dengan tuan rumah Tottenham Hotspur. Baik Chelsea dan Tottenham musim ini menjalani musim yang sulit. 

Setelah sempat naik ke tiga besar, kedua tim perlahan-lahan terlempar dari enam besar klasemen sementara. Chelsea bahkan sampai mengganti pelatih mereka dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel. 

Sementara Tottenham, meski belum mengganti pelatihnya, namun jelas tren buruk tengah menghantui mereka di mana Son Heung-min dkk kalah beruntun di dua laga terakhir Liga Inggris. 

Meski kedua tim tengah tenggelam, bukan berarti pertemuan keduanya tak patut dinanti. Faktanya, laga antara Tottenham Hotspur vs Chelsea selalu dinanti-nanti banyak penggemar sepak bola di dunia. 

Sebabnya apalagi kalau bukan kedua tim yang berasal dari kota yang sama, London. Julukkan Derby London Barat pun disematkan kepada keduanya. 

Seperti layaknya laga derby, tensi panas pun kerap tercipta di antara kedua kubu. Namun begitu, laga Spurs melawan Chelsea memiliki keistimewaannya sendiri. 

Sebab, kedua tim sudah saling tidak menyukai satu sama lain bahkan sebelum The Blues bergabung ke Liga Inggris. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Balas Dendam yang Jadi Akar Rivalitas 

Selama ini kita lebih sering mengenal Derby London Utara antara Chelsea vs Arsenal. Namun, bergeser ke barat, laga derby tak kalah panas juga tersaji antara The Blues menghadapi Tottenham Hotspur. 

Bahkan, kebencian antara kedua kubu suporter telah mengalir sampai ke sendi-sendi klub sehingga perjumpaan antara Tottenham Hotspur vs Chelsea selalu diliputi ketegangan. 

Rivalitas antara keduanya bahkan sudah terpantik sejak tahun 1905 atau di tahun yang sama Chelsea berdiri. Kisah itu dimulai ketika The Blues didirikan sebagai klub baru di London. 

Di tahun yang lama, Chelsea ingin mendaftarkan diri untuk ikut ke kompetisi sepak bola nasional atau Liga Inggris. Namun, langkah Chelsea mendapat penolakan keras dari komite liga. 

Alasannya sendiri kurang jelas. Namun banyak pihak beranggapan bahwa ada keterlibatan dua klub London lain dalam keputusan itu. Klub itu tak lain adalah Tottenham Hotspur dan Fulham. 

Fulham dan Tottenham Hotspur sebagai dua klub London yang telah lebih dahulu ada di Liga Inggris saat itu memberikan masukan agar komite liga tak menerima Chelsea yang juga sama-sama dari London. Kedua klub tersebut beranggapan bahwa cukup mereka saja perwakilan klub dari London. 

Hal itu tentu sempat membuat Chelsea kecewa. Chelsea sendiri akhirnya tetap resmi bergabung ke Liga inggris menjelang akhir tahun. 

Walau setelah itu bermunculan kembali klub-klub asal London, namun Chelsea tidak melupakan apa yang sudah dilakukan oleh Tottenham dan Fulham. Terutama sekali untuk Tottenham yang di tahun-tahun mendatang lebih sering bertemu dengan mereka di level teratas sepak bola Inggris. 

Rasa benci yang didasari balas dendam atas perlakuan Spurs dan Fulham pun membekas terus di hati suporter Chelsea secara turun temurun. Akhirnya, rivalitas panas pun terbentuk, terutama antara Chelsea dan Tottenham Hotspur. Dibanding Fulham, Tottenham lebih sering bertemu dengan Chelsea di kasta teratas. 

Sejumlah pertandingan panas pun pernah terekam terjadi antara kedua tim. Salah satu yang terjadi akhir-akhir ini adalah pada laga yang dijuluki 'Battle of The Bridge'.