In-depth

Lorenzo Pellegrini, Pewaris Terbaru Tradisi Kapten Lokal di AS Roma

Sabtu, 6 Februari 2021 14:59 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Paolo Bruno/Getty Images
Ditunjuk sebagai kapten permanen menggantikan Edin Dzeko, Lorenzo Pellegrini menjadi penerus terbaru tradisi pemimpin tim AS Roma yang dijabat bocah lokal. Copyright: © Paolo Bruno/Getty Images
Ditunjuk sebagai kapten permanen menggantikan Edin Dzeko, Lorenzo Pellegrini menjadi penerus terbaru tradisi pemimpin tim AS Roma yang dijabat bocah lokal.

INDOSPORT.COM - Ditunjuk sebagai kapten permanen menggantikan Edin Dzeko, Lorenzo Pellegrini menjadi penerus terbaru tradisi pemimpin tim AS Roma yang dijabat bocah lokal. 

Klub AS Roma tengah diterpa gonjang ganjing. Dua sosok sentral di tubuh tim, penyerang sekaligus kapten Edin Dzeko, dan pelatih Paulo Fonseca, terlibat perselisihan terkait kekalahan memalukan dari Spezia di Coppa Italia dan pemecatan manajer tim Gianluca Gomber.

Buntunya, Dzeko pun ditepikan dari skuat di dua laga terakhir Serie A Italia melawan Spezia dan Verona, dan Lorenzo Pellegrini yang menjadi wakil kapten memimpin rekan-rekannya di kedua laga itu.

Belakangan, manajer umum AS Roma, Tiago Pinto, memastikan bahwa pencopotan ban kapten dari lengan Dzeko berlaku permanen. Dengan demikian, Lorenzo Pellegrini akan terus memimpin timnya bahkan jika Dzeko kembali ke skuat utama.

Di sisi lain, keputusan menunjuk Lorenzo Pellegrini sebagai kapten permanen terbilang tepat. Pasalnya, meski baru berusia 24 tahun, Pellegrini merupakan bocah lokal kota Roma sehingga tradisi klub pun kembali berlanjut.

Seperti diketahui, 3 kapten sebelum Edin Dzeko memang selalu dipegang oleh pemain kelahiran Roma, yakni Francesco Totti, Daniele de Rossi, dan Alessandro Florenzi. Sebelumnya, ada pula nama lain seperti Giuseppe Giannini pada pertengahan 80’an hingga 90’an.

Francesco Totti, Daniele de Rossi, dan Alessandro Florenzi diketahui mengawali karier bersama AS Roma dan mencintai klub tersebut luar dalam, meski pada akhirnya ‘dipaksa’ meninggalkan klub lebih cepat.

Totti dan de Rossi tak mendapatkan kontrak baru sehingga Totti pensiun dan de Rossi hengkang, sedangkan Florenzi dipinjamkan ke Valencia pada paruh kedua musim 2019/2020 lalu dan musim ini ke PSG karena tidak terpakai oleh Paulo Fonseca.

Lulusan Akademi, Sempat Dijual Tapi Kembali Lagi

Lorenzo Pellegrini sendiri merupakan jebolan akademi AS Roma, sama seperti ketiga pendahulunya. Ia menjalani debut pada usia 18 tahun di musim 2014/2015 di era kepelatihan Rudi Garcia. Namun itu menjadi penampilan tunggalnya karena musim berikutnya ia dijual ke Sassuolo.

Bersama Sassuolo, Pellegrini tampil gemilang dengan torehan 11 gol dan 8 assist dari 64 laga selama dua musim. Beruntung AS Roma menyertakan klausul pembelian kembali, sehingga sang gelandang pun dipulangkan ke Olimpico usai 2 tahun membela Sassuolo.

Di periode kedua di klub yang dibelanya sejak kecil ini, Lorenzo Pellegrini pun selalu menjadi pilihan utama di lini tengah, meski Giallorossi berganti-ganti pelatih.

Musim ini, ia menunjukkan performa terbaiknya selama membela AS Roma dengan torehan 5 gol dan 5 assist dari 26 pertandingan di semua kompetisi. Pemain 24 tahun ini bahkan selalu tampil di 20 laga Serie A Italia yang sudah dijalani Giallorossi, meski 3 di antaranya sebagai pemain pengganti.

Menyandang ban kapten di 2 laga terakhir AS Roma sejak Dzeko ditepikan pun tampak tidak membebaninya. Performanya justru makin memukau dengan torehan 1 gol dan 1 assist saat melawan Spezia, serta 1 assist saat melawan Verona.

Keputusan menunjuk Pellegrini sebagai kapten sendiri tidak hanya berdampak baik bagi sang pemain, tapi juga bagi manajemen.

Langkah ini menunjukkan kepada Romanisti bahwa Friedkin Group melakukan upaya tepat mempertahankan tradisi klub dengan menunjuk pemain lokal sebagai kapten, sekaligus mengobati sakit hati para fans terhadap perlakukan klub kepada Totti, de Rossi, dan Florenzi.

Penunjukkan Edin Dzeko sebagai kapten sendiri awalnya lebih dikarenakan dirinya adalah salah satu pemain senior yang tersisa, sekaligus upaya untuk menyenangkan sang penyerang karena beberapa kali gagal pindah klub.

Dengan demikian, menyerahkan ban kapten ke lengan Lorenzo Pellegrini pun bisa dibilang sebagai langkah untuk kembali ke situasi normal.

Apalagi, sang gelandang muda tidak terbeban dan justru makin terpacu untuk tampil lebih baik seperti yang ditunjukkan di 2 laga terakhir AS Roma di Serie A Italia.

Bukan tidak mungkin, Lorenzo Pellegrini justru bisa membawa Giallorossi berprestasi lebih baik daripada yang dilakukan Edin Dzeko, sekaligus menularkan kecintaan terhadap klub tersebut kepada rekan-rekannya.