In-depth

Pekan Absurd Ajax Amsterdam, dari Lupa Daftarkan Pemain Sampai Kiper Doping

Selasa, 9 Februari 2021 13:13 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© David Aliaga/MB Media/Getty Images
Awan gelap tengah menyelimuti klub raksasa Eredivisie Liga Belanda, Ajax Amsterdam setelah dalam sepekan terakhir, de Amsterdammers sudah diterpa dua musibah. Copyright: © David Aliaga/MB Media/Getty Images
Awan gelap tengah menyelimuti klub raksasa Eredivisie Liga Belanda, Ajax Amsterdam setelah dalam sepekan terakhir, de Amsterdammers sudah diterpa dua musibah.

INDOSPORT.COM - Awan gelap tengah menyelimuti klub raksasa Eredivisie Liga Belanda, Ajax Amsterdam. Dalam sepekan ini, de Amsterdammers sudah diterpa dua musibah. 

Dua pemain kunci Ajax harus absen sekaligus sepekan terakhir ini. Ironisnya, mereka absen bukan karena cedera atau COVIED-19. 

Kiper muda Ajax, Andre Onana, mendapat hukuman selama satu tahun larangan tampil dari UEFA. Kiper tersebut dianggap terbukti melanggar aturan soal doping setelah pada tes 30 Desember 2020, ia memiliki kandungan Furosemide. 

Obat tersebut merupakan salah satu jenis kandungan obat yang dilarang oleh Badan Anti Doping Internasional (WAD). Uniknya, dalam proses penyelidikan diketahui bahwa ada unsur kelalaian dalam kasus tersebut. 

Dalam pengakuannya, Andre onana menyebut bahwa hal tersebut terjadi sebagai kelalaian yang tidak disengaja. Onana menjelaskan jika ia tak sengaja mengambil obat milik sang pacar. 

"Saya hanya ingin mengklarifikasi bahwa segalanya terjadi karena human error," jelas Onana.

Menurut Onana, saat itu dirinya menyangka obat tersebut adalah aspirin. Ia lalu meminumnya tanpa mengetahui obat tersebut tergolong ke dalam zat doping.

"Saya salah mengira obat dengan zat terlarang WADA sebagai aspirin sederhana,".

© Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Kiper Ajax Amsterdam asal Kamerun Andre Onana. Copyright: Dean Mouhtaropoulos/Getty ImagesKiper Ajax Amsterdam asal Kamerun Andre Onana.

Meski sangat menyesal atas kelalaian tersebut, namun Andre Onana tetap menerima keputusan dari UEFA. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi klubnya, Ajax. 

Melalui CEO klub, Edwin van der Sar, pihak klub bakal melakukan banding atas skorsing dari UEFA dan membawanya ke pengadilan Arbitrase.

“André adalah penjaga gawang top, yang telah membuktikan kemampuannya untuk Ajax selama bertahun-tahun dan sangat populer di kalangan penggemar,” kata Edwin van der Sar.

Kasus doping bukan satu-satunya masalah besar yang menimpa Ajax di pekan lalu. Baru-baru ini pemilik empat gelar Liga Champions Eropa itu harus menerima kenyataan tidak bisa memainkan striker termahalnya, Sebastian Haller, di Liga Europa. 

Absennya Haller bukan karena dirinya menderita cedera. Haller batal tampil di Liga Europa lantaran pihak klub Ajax lalai tak mendaftarkan namanya di dalam 25 pemain yang diserahkan ke UEFA, Selasa (02/02/21). 

"UEFA telah memberi tahu Ajax bahwa (pemain) pembelian musim dingin, Sebastien Haller, dipastikan tidak akan tersedia di Liga Europa selama sisa musim 2020/2021," demikian pernyataan Ajax melalui laman resminya, Jumat (05/02/21). 

"Karena kesalahan administrasi di Ajax, striker itu tidak terdaftar sebagai pemain Liga Europa yang harus diserahkan paling lambat Selasa 2 Februari."

Menanggapi kesalahan konyol tersebut, Ajax saat ini diketahui masih terus berusaha untuk melobi UEFA agar bisa diizinkan memainkan Haller di babak knockout Liga Europa 2020/21 besok

“Ini (kesalahan konyol yang dilakukan) benar-benar sangat menggangu. Baik untuk pemain pun untuk kami sebagai sebuah tim,” ujar Erik ten Hag dilansir dari The Guardian.

“Jelas kami membelinya untuk sebuah tujuan (prestasi tim). Haller jelas ada dalam daftar pemain yang seharusnya didaftarkan untuk berlaga di Liga Europa.”

Ten Hag mengakui jika kesalahan konyol tersebut merupakan kesalahan administratif yang seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi Ajax bukan merupakan tim amatir yang baru saja berlaga di kompetisi profesional.

Lebih lanjut lagi pelatih berkepala plontos itu menyatakan jika ia dan manajemen Ajax akan berusaha dengan segala cara untuk bisa melobil UEFA. Meskipun kemungkinan Haller bisa diizinkan bermain sangatlah kecil.

Sebastian Heller didatangkan Ajax Asmterdam dari klub West Ham United pada bursa transfer musim dingin Januari 2021. Pemain asal Prancis itu memecahkan rekor transfer klub dengan nilai pembelian 22,5 juta euro. 

Pemain 26 tahun itu sejauh ini sudah menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 2 gol dan 4 assist dari 6 laga Liga Belanda untuk Ajax Amsterdam. Jika ditotal dengan perolehan golnya semasa membela West Ham, maka Heller telah mencatatkan 9 gol dan 4 assist dari 26 laga sepanjang musim ini.