3 Alasan RB Leipzig Bisa Hajar Liverpool di Liga Champions
Performa Liverpool
Sudah bukan rahasia lagi bahwa penampilan Liverpool sedang anjlok-anjloknya saat ini. The Reds tengah terpuruk di level liga dan terancam tidak bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Pasalnya, sampai tulisan ini dibuat, mereka terdampar di peringkat enam klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021. Dari 24 pertandingan, 40 poin berhasil diraih namun tidak cukup untuk memantapkan diri di lingkaran empat besar.
Setelah Liverpool kalah dari Manchester City tempo hari, Chelsea dan West Ham United yang menguntit di bawah mereka ternyata berhasil meraih kemenangan di masing-masing pertandingannya (lawan Newcastle dan Sheffield United).
RB Leipzig tentu berharap bisa memanfaatkan situasi kurang kondusif di kubu Liverpool. The Reds cuma punya dua kemungkinan, yakni bangkit, atau semakin terpuruk yang berpotensi mengancam laju mereka di Liga Champions musim ini.
Sejak menjadi juara Eropa pada 2018-2019, Liverpool memang belum tampil menggigit lagi. Terakhir kali, Mohamed Salah dkk tersingkir cepat dari Liga Champions musim lalu usai dibungkam Atletico Madrid di fase 16 besar.
Penantang Berat Bayern Munchen
Seperti diketahui, Bayern Munchen adalah salah satu raksasa Bundesliga Jerman yang sangat sulit ditumbangkan. Selain terus-terusan panen gelar di bawah arahan Hansi Flick, mereka juga pasukan yang andal untuk urusan mencetak skor.
Akan tetapi, RB Leipzig layak dipuji lantaran berhasil jadi tim yang gagal dibabat Bayern Munchen, setidaknya dari empat pertemuan terakhir mereka.
Ketika tim-tim seperti Borussia Dortmund, Barcelona, atau Paris Saint-Germain pernah jadi korban kedigdayaan Bayern Munchen, RB Leipzig bisa menyombongkan diri lantaran catatan mereka sedikit lebih baik.
Dari empat head-to-head kedua tim ini, semua pertandingan yang mereka hadapi berakhir dengan hasil seri. Pada matchday ke-10 Bundesliga Jerman 2020-2021 misalnya, RB Leipzig menahan imbang Bayern Munchen dengan drama enam gol.
RB Leipzig adalah salah satu tim yang berhasil menyarangkan tiga gol atau lebih ke gawang si perkasa Manuel Neuer sejak era Hansi Flick dimulai pada November 2019.
Oleh karena itu, Liverpool sebaiknya berhati-hati dengan anak asuh Julian Nagelsmann yang terkadang bisa sangat mengerikan di lapangan.